Startup Ini Incar 30% Pangsa Pasar Industri Kesehatan di Indonesia

Rahmad Fauzan
Senin, 22 Juli 2019 | 13:01 WIB
Wisata medis/travelinsuranceoffie.com
Wisata medis/travelinsuranceoffie.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA —PT Jejaring Tiga Artha (JTA), startup pengembang sistem informasi bagi industri kesehatan, menggandeng PT LiMa Ventura sebagai investor sekaligus mitra strategis dalam memperluas pangsa pasar layanan Zi.Care.

Sekadar catatan, Zi.Care merupakan sistem solusi bagi penyedia fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia, baik di tingkat pertama maupun tingkat lanjutan, dalam pengelolaan administrasi dan rekam medis elektronik.

Saat ini Zi.Care sudah diadopsi oleh dua rumah sakit besar di Karawang dan Jakarta.

Head of Commercial PT JTA Ferdiansyah mengatakan, dalam 3 tahun ke depan, perusahaan menargetkan peningkatan jumlah pengaplikasian layanan Zi.Care dapat mencapai 30% dari pasar yang tersedia di Indonesia.

Sementara itu, Direktur PT LiMa Ventura Punjul Prabowo mengatakan investasi ke perusahaan rintisan bidang kesehatan merupakan langkah strategis perusahaan, seiring dengan makin seriusnya dukungan dari pemerintah dalam membangun industri kesehatan nasional dalam 5 tahun ke depan.

“Harapan kami, JTA dengan Zi.Care-nya dapat diandalkan dan menjadi jejaring bagi seluruh pemangku kepentingan terhadap kebutuhan informasi, layanan, serta transaksi di industri kesehatan pada masa yang akan datang dan menjadi unicorn,” ujar Punjul, akhir pekan lalu.

Terlepas dari dukungan pemerintah, sebutnya, keputusan LiMa Ventura untuk bermitra dengan JTA dilakukan setelah mempertimbangkan kompetensi para pendiri JTA yang dinilai mampu menjawab kebutuhan di industri kesehatan pada era milenial.

Sementara itu, Founder JTA Jessy Abdurrahman menjelaskan, dengan dukungan praktisi kesehatan dan dokter spesialis, sistem Zi.Care menjadi penunjang klinis yang membantu caregiver dalam menangani pasien sekaligus mengurangi risiko kesalahan dalam perawatan medis.

“Konsep besar yang diusung oleh PT Jejaring Tiga Artha adalah inklusivitas dalam industri kesehatan di Indonesia,” ungkap Jessy.

Untuk itu, lanjutnya, JTA berkolaborasi dengan Bank Mandiri Syariah.

Melalui kerja sama itu, produk e-hospital yang diluncurkan oleh lembaga perbankan tersebut memberikan solusi bagi fasilitas kesehatan yang mengalami kesulitan pendanaan karena tagihan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang terlambat.

Yan Aslian Noor, Kepala Bidang Pengkajian Klinik RSPI Sulianto Saroso, menilai hadirnya sistem informasi layanan kesehatan seperti yang ditawarkan JTA dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi banyak rumah sakit di Indonesia, terutama terkait dengan klaim BPJS.

Adapun, di bawah arahan dan desain dari Sanjaya I. Mayluddin sebagai Co-Founder dan CTO JTA, Zi.Care sendiri dikatakan menawarkan sebuah solusi sederhana dan kuat bagi berbagai unit di fasilitas kesehatan dengan berbagai latar belakang spesialis (expertise).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper