Tahun Ini, NEXTFleet Milik Indosat Sudah Bisa Dipakai Menghitung Muatan Nonlogistik

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 8 Juli 2019 | 14:30 WIB
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo) terus mengembangkan perangkat internet of things (IoT), khususnya yang berkaitan dengan pengaturan armada.

Chief Business Officer of PT Indosat Tbk. Intan Abdams Kattopo mengatakn saat ini Indosat telah memiliki produk NEXTFleet, sebuah perangkat IoT yang fokus untuk industri pengaturan armada.

NEXTFleet yang awalnya hanya dapat mengetahui posisi dan kondisi kendaraan serta jalur alternatif,  ke depan, kata Intan, akan dilengkapi dengan fitur yang bisa menghitung muatan termasuk benda cair.  

“Pada 2019 kita kembangkan lagi NEXTFleet bukan hanya untuk logistik, tapi untuk industri yang lain seperti pendidikan, misalnya kalau logistik untuk barang, ini isinya anak sekolah,” kata Intan kepada Bisnis.com, belum lama ini.

Intan menjelaskan dengan adanya fitur tersebut,  NEXTFleet nantinya dapat dimplementasikan untuk mendukung sektor pendidikan dan agrobisnis.   Peran NEXTFlee dalam sektor pendidikan berkaitan dengan penjemputan anak sekolah, adapun dalam sektor energi dan agrobisnis berkaitan dengan perhitungan muatan cair dalam tanki truk.

“Kalau barang box bisa diambil gambarnya atau difoto, kalau muatan cair bagaimana mengukurnya? Tidak mungkin alat untuk mengukur orang digunakan untuk mengukur tangki,” kata Intan.

Selain untuk sektor-sektor manufaktur, pendidikan, energi dan agrobisnis, sebelumnya, NEXTFleet juga dapat diimplemtasikan dalam sektor asuransi.

Supriyadi, VP ICT Value proposition Indosat Ooredoo juga mengatakan bahwasanya alat sensor kendaraan di NEXTFleet sudah dapat memenuhi kebutuhan industri asuransi.

NEXTFleet dapat memberikan informasi seputar perilaku pengemudi hingga kondisi kendaraan sebagai data tambahan perusahaan asuransi dalam mengukur nilai risiko dan nilai pertanggungan. 

“NEXFleet dapat menyediakan dashboard untuk cara berkendara pengemudi, cek maintenance dan kondisi kendaraan, karena IO Business menjual solusi, jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Supriyadi. 

Berdasarkan data Asosiasi IoT Indonesia diperkirakan pada 2022 terdapat 400 juta perangkat IoT yang beredar di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 13% atau 52 juta diprediksi akan beredar di industri asuransi. Adapun untuk sektor manufaktur dan logistik jumlah perangkat yang beredar masing-masing diperkirakan sebanyak 18% dan 7%.

 

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper