Menkominfo : Turnamen Internasional Pacu Minat Gim Daring Nasional

Rahmad Fauzan
Senin, 24 Juni 2019 | 23:00 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggaraan turnamen gim PUBG mobile PMCO 2019 Asia Tenggara di Tangerang, Banten, pada 22-23 Juni 2019 lalu dinilai dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan dunia gim Tanah Air.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan sedikitnya terdapat dua hal terkait dengan ekosistem gim dalam negeri yang dapat meningkat secara signifikan dengan diselenggarakannya turnamen berlevel internasional di Indonesia.

"[Pertama] Meningkatkan minat, terutama anak muda Indonesia, dalam meraih prestasi e-sport di Asian Games 2022," ujar Rudiantara kepada Bisnis, Senin (24/6/2019).

Kedua, lanjut Rudiantara, peran Indonesia sebagai tuan rumah turnamen e-sport berlevel internasional dapat meningkatkan minat pengembangan dan pembangunan aplikasi gim di Indonesia.

Sebelumnya, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santoso Sungkari mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pengembangan industri gim digital dengan melakukan beberapa hal, seperti penambahan nilai investasi dan jumlah pengembang gim.

"Pemerintah akan meningkatkan investasi di industri gim digital yang sekarang US$2 juta menjadi US$80 juta pada 5 tahun mendatang," ujar Hari kepada Bisnis, Minggu (23/6).

Sementara itu, untuk pengembang gim digital, Bekraf berencana melakukan penambahan jumlah yang cukup signifikan, yakni hampir 10 kali lipat dari total pengembang gim yang ada di Indonesia saat ini.

Berdasarkan laporan Bekraf berjudul Indonesia's Digital Economy yang dipresentasikan di Jakarta pada Jumat (21/6) lalu, saat ini pengembang gim lokal dikatakan hanya berjumlah 1.200.

Terkait dengan hal tersebut, Bekraf berencana menambah jumlah pengembang lokal menjadi 10.000 pengembang. Namun demikian, untuk masalah jumlah pengembang, Bekraf mengatakan hal tersebut tidak dapat diwujudkan dalam waktu dekat.

Selain itu, upaya yang sama dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia yang berkomitmen membangun ekosistem industri gim digital Tanah Air.

Saat ini, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. berkolaborasi dengan Agate selaku pihak pengembang gim lokal dalam rangka menyiapkan gim buatan dalam negeri yang mampu bersaing di pasar internasional, atau yang disebut dengan istilah Big Gim.

EVP Digital & Next Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., Joddy Hernadi, mengatakan perencanaan untuk proyek Big Gim tersebut memakan waktu kurang lebih 3,5 tahun.

Dalam proses pengerjaannya, baik Telkom selaku pihak distributor dan investor, maupun Agate sebagai pihak pengembang juga bekerja sama dengan beberapa tim dari luar negeri, yang selain memperbaiki grafik, juga bertugas memberikan mentoring kepada tim Agate dan pengembang lain yang terlibat.

CEO Agate Studio, Arief Widhiyasa, mengatakan terdapat beberapa tim dari luar negeri yang ikut terlibat dalam proyek tersebut, seperti Ubisoft dan Code Master dari Jepang, dan Bandai Namco Singapura, di mana saat ini, seluruh tim sedang bekerja keras untuk mengejar target.

Adapun, Telkom menyiapkan dana inkubasi sekitar Rp500 miliar atau sekitar 0,5% dari pendapatan bersih perseroan untuk keperluan eksplorasi. Dana tersebut, lanjut Joddy, digelontorkan kepada unit bisnis perseroan yang mengelola industri gim.

Saat ini, Telkom telah membangun inkubator bernama Indigo Inkubator yang berada di 4 lokasi, meliputi Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper