Bisnis.comm, JAKARTA — Infra Digital Nusantara (IDN) merealisasikan ekspansinya ke luar Jabodetabek. Solusi sistem pembayaran digital bagi sekolah yang disediakan startup tersebut kini tersedia di Bandung, Tangerang, Solo, Yogyakarta, dan Malang.
CEO Infra Digital Nusantara Ian McKenna menyatakan pihaknya selama ini menerima banyak permintaan layanannya di berbagai sekolah di setiap daerah, salah satunya Kampung Inggris, Kediri. Namun, akibat keterbatasan sumber daya, selama ini permintaan tersebut dilayani melalui jarak jauh.
Selama ini dia menyebut IDN kerap mengirimkan karyawannya untuk melakukan pelatihan mengenai platformnya kepada pihak sekolah setelah mereka bergabung dalam jaringan perusahaan. Meski demikian, kini perusahaannya telah dapat menangani permintaan dari daerah secara langsung setelah membuka kantor perwakilan dan membentuk tim di kota-kota tersebut.
“Sekarang kami tidak hanya memenuhi permintaan secara langsung tetapi juga tim kami akan datang ke sekolah-sekolah di daerah. Jadi sekarang IDN lebih siap melayani seluruh pulau Jawa,” ujarnya, Kamis (20/6/2019).
Dia menjelaskan, pada dasarnya perusahannya membantu menyediakan solusi dan menjembatani instansi pendidikan dengan ekosistem pembayaran di Indonesia. Jaringan IDN diharapkan dapat mempermudah setiap sekolah di daerah dalam pengelolaan keuangan yang baik dan orang tua murid dapat bayar pendidikan dengan mudah melalui Indomaret, Alfamart, berbagai bank, dan aplikasi pembayaran di Jaringan IDN. Sejak berdiri pada Maret 2018 hingga kini, IDN telah bekerja sama dengan lebih dari 140 lembaga pendidikan di Indonesia.
Lebih lanjut Ian memaparkan, tim IDN di Bandung akan melayani daerah Jawa Barat, sementara tim Tangerang melayani daerah Banten, tim Solo melayani daerah Jawa Tengah. Selain itu, tim Sleman melayani daerah Yogyakarta, dan tim Malang melayani pelanggan Jawa Timur.
“Kami merekrut orang-orang yang merupakan putra asli daerah sehingga bisa lebih paham terkait kondisi, bahasa, dan budaya di daerah masing-masing. Sebelumnya mereka juga telah mendapat pelatihan selama sebulan di kantor pusat IDN,” ujarnya.
Ekspansi IDN ke Jawa Tengah dapat dilakukan setelah InfraDigital memperoleh pendanaan tahap awal atau seeds funding dengan nilai yang tidak dipublikasikan dari sejumlah investor beberapa waktu lalu. Sejumlah investor tersebut antara lain Appworks Ventures, Fenox Ventures dan beberapa angel investor dari Google dan Netflix.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Infra Digital Nusantara (IDN) Indah Maryani menyatakan hingga Maret tahun ini, pihaknya telah memproses pembayaran sekolah rata-rata senilai Rp7 miliar per bulan. Perusahaan juga telah memproses lebih dari 150 ribu transaksi pembayaran dari 96 sekolah yang telah menjadi pelanggan perusahaannya.
“Tantangannya masih ada sekolah yang menerima tunai, yang kelihatannya fancy tetapi pencatatannya manual. Selain memproses pembayaran uang sekolah, kami bantu migrasi data dari manual ke digital sehingga untuk penagihan kita punya data yang valid,” ujarnya.
Dia menyatakan, sebanyak 37% orang tua murid dari sekolah yang menjadi mitra IDN merupakan orang tua yang tidak memiliki rekening bank. Oleh karena itu, pihaknya pun menggandeng Paytren untuk menjangkau kalangan tersebut. Sebelumnya, IDN juga telah bekerja sama dengan tiga bank BUMN, dua bank swasta, dua bank syariah, tiga dompet digitaldan 15.000 gerai Indomaret.