Huawei Tunda Peluncuran Ponsel Lipat Mate X

Syaiful Millah
Sabtu, 15 Juni 2019 | 18:57 WIB
Logo Huawei/REUTERS-Edgar Su
Logo Huawei/REUTERS-Edgar Su
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Huawei menunda peluncuran ponsel pintar lipat buatannya yakni Mate X dalam jangka waktu 3 bulan. Penundaan ini merupakan tamparan lain yang terjadi akibat sanksi dari Amerika Serikat yang terjadi baru-baru ini.

Dilansir Reuters, Sabtu (15/6/2019) ponsel lipat Mate X awalnya dijadwalkan bakal rilis secara global pada bulan ini. Akan tetapi Vincent Pang, Head of Corporate Communication Huawei menyatakan bahwa terjadi penundaan hingga September mendatang.

Penundaan ini diperkirakan terjadi akibat perusahaan Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam bisnis, termasuk Google yang memutus pembaruan sistem operasi Android dan tidak lagi menyediakan sistem operasinya di ponsel terbaru Huawei.

Pang membantah penundaan ponsel lipat Huawei disebabkan oleh larangan tersebut. Dia menyampaikan perusahaan kini sedang dalam proses menjalankan tes sertifikasi dengan berbagai operator yang diharapkan selesai pada Agustus 2019.

Pang menambahkan bahwa Huawei akan meluncurkan sistem operasi anyar buatan perusahaan yang bernama Hongmeng dalam 9 bulan. Sistem operasi tersebut kini sedang dilakukan uji coba.

“Preferensi kami tentu saja tetap bersama Google dan Android karena kami menjadi mitra selama bertahun-tahun. Tapi jika keadaan memaksa, kami bisa meluncurkan Hongmeng dalam enam hingga sembilan bulan,” katanya.

Sistem operasi Hongmeng sendiri dikembangkan berdasarkan versi Android yang tersedia untuk umum melalui lisensi open-source. Saat ini utama dikembangkan untuk perangkat ponsel pintar, sementara perangkat lainnya akan segera menyesul.

Huawei telah mengajukan permohonan untuk merek dagang sistem operasi Hongmeng di berbagai negara sebagai upaya dan jalan alternatif di pasar-pasar utama mereka, khususnya bagi para konsumen yang khawatir dengan perkembangan ponsel Huawei yang digunakan.

Sementara, di negara asalnya perusahaan teknologi raksasa itu telah mengjukan permohonan dagang Hongmeng sejak Agustus tahun lalu dan telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat pada bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper