ICT: Regulasi Penyehatan Industri Telekomunikasi Masih Sebatas Pemanis

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 26 Mei 2019 | 21:08 WIB
Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi./Kominfo.go.id
Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi./Kominfo.go.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) belum berhasil membangun industri telekomunikasi yang sehat dan berkelanjutan, demikian pandangan Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi.

Dia mengatakan saat ini hanya Telkomsel yang mencatatkan untung, di luar itu, masih banyak operator seluler yang masih merugi. Adapun sejumlah regulasi yang sempat diwacanakan oleh pemerintah, menurut Heru, tidak jelas ujungnya. 

“Komitmen akan mengeluarkan aturan apa pun yang diperlukan industri sebatas manis di bibir karena beberapa aturan tidak jelas rimbanya, seperti perubahan biaya interkoneksi, perubahan PP, aturan merger dan akuisisi serta pengaturan terkait pentarifan layanan data,” ujarnya kepada Bisnis pada Minggu (26/5/2019).

Heru juga mengkritisi mengenai regulasi kartu prabayar yang menurutnya tidak efektif. Dia mengatakan meski pemerintah mengharuskan pemilik kartu prabayar untuk memberikan nomor Nomor Induk Kependudukan dan nomor Kartu Keluarga, buktinya masih banyak penipuan berkedok SMS yang diterima oleh masyarakat.

Heru menuturkan seharusnya dengan data base yang dimiliki, Kemenkominfo akan mudah melacak oknum penyebar SMS penipuan.

“Sekarang aneh, registrasi jalan tapi SMS spam tetap merajalela. Ini artinya sia-sia juga program regristrasi kartu prabayar,” kata Heru.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nomor 01/2018 dan Surat Ketetapan BRTI No. 3/2008. Regulasi tersebut mengatur bahwa pengguna atau masyarakat hanya bisa melakukan registrasi tiga nomor kartu SIM untuk setiap operator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper