Bisnis.com, JAKARTA--PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) akan memperkuat posisinya sebagai penyedia produk connectivity dan IT Services di usianya yang ke-31 tahun pada 4 April 2019.
Presiden Director (Presdir) Lintasarta, Arya Damar berpandangan perkembangan digitalisasi dewasa ini sudah semakin pesat dan mempengaruhi pola penetrasi bisnis pelaku usaha nasional.
Menurut Arya, era transformasi digital mendorong pelaku industri untuk meningkatkan daya saing, efisiensi, inovasi, serta kecepatan dalam memenuhi semua kebutuhan pasar, sehingga transformasi digital merupakan keniscayaan yang harus dilakukan para pelaku industri agar dapat bersaing di pasar yang semakin ketat.
"Lintasarta akan memposisikan diri menjadi ICT Total Solution Company bagi pelaku Industri," tutur Arya dalam keterangan resminya, Rabu (10/4/2019).
Arya juga menjelaskan bahwa Lintasarta akan mengembangkan semua produk dan layanan yang menjawab kebutuhan industri sesuai dengan perkembangan teknologi global.
Beberapa produk dan layanan tersebut di antaranya adalah data communication, IT Services, e-Health services, Internet services, data center, cloud, social media analitycs, fleet management, hingga solusi industri perbankan dan keuangan.
Dia mengungkapkan salah satu kunci utama untuk melakukan transformasi digital bagi para pelaku bisnis yaitu dengan cara melakukan kolaborasi dari sisi teknologi dengan berbagai stakeholder.
"Karena itu, Lintasarta juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghasilkan solusi terbaik,” katanya.
Dia mengakui bahwa sejak 3 tahun lalu Lintasarta sudah membangun ekosistem startup digital untuk berkolaborasi.
Diantaranya dengan Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Dia berharap kolaborasi dengan cara membangun inkubasi dan akselerasi untuk para investor muda itu, dapat membuahkan technopreneur atau startup digital B2B baru.
Kolaborasi ini untuk menjawab tantangan akan beragamnya kebutuhan digitalisasi industri.
"Bisa dibilang Lintasarta menjembatani kebutuhan industri dengan para pengembang teknologi aplikasi startup. Dalam jangka panjang akan membantu terciptanya ekonomi digital,” ujarnya.