Program Penertiban Kabel DKI Jakarta Sudah Separuh Jalan

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 4 April 2019 | 08:57 WIB
Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto WS (kiri) menyaksikan penarikan kabel perdana saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV Cikupa - Curug di Serpong, Banten, Selasa (7/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto WS (kiri) menyaksikan penarikan kabel perdana saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV Cikupa - Curug di Serpong, Banten, Selasa (7/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot penataan jaringan utilitas terpadu atau ducting utility dengan memindahkan kabel udara ke bawah tanah.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan sesuai dengan Instruksi Gubernur (Ingub) No. 126 tahun 2018 tentang Relokasi Kabel Udara menjadi Kabel Bawah Tanah, Pemprov DKI menargetkan hingga Desember 2019 terdapat 81 titik kawasan ducting utility.

Adapun hingga kuartal I/2019, Hari mengatakan Pemprov DKI telah membangun ducting utility di 40 titik lebih di seluruh Jakarta.

“Kira-kira sudah lebih dari 50% dan akan terus diselesaikan sesuai dengan target yang sudah ditentukan [81 titik],” kata Hari kepada Bisnis, Rabu (4/3/2019).

Hari menerangkan selama 2 tahun program ducting utility berjalan dari 2016 sampai 2018, jumlah kabel yang telah direlokasi dari udara ke bawah tanah mencapai 85.375 meter yang tersebar di lima wilayah kota administrasi.

Adapun jumlah operator serat optik yang menggelar jaringan di Jakarta tercatat kurang lebih 43 operator ditambah dengan dengan kabel udara saluran udara tegangan rendah (SUTR) milik PLN.

Sebagai contoh, lima wilayah kota admintrasi yang telah ditertibkan jaringan utilitasnya adalah Jln. Sisingamangaraja di Jakarta Selatan, Jln. Kyai Tapa dan Kawasan Grogol di Jakarta Barat, Jln.Muara Karang Raya dan Perintis Kemerdekaan di Jakarta Utara, Kawasan Jatibaru dan Jln. Medan Merdeka Timur serta Kawasan Lapangan Banteng di Jakarta Pusat, serta Jln. Pemuda dan Kawasan Jatinegara di Jakarta Timur.

Hari menerangkan dalam menjalakan program ini, tantangan yang dihadapi Pemprov DKI adalah keterbatasan jasa manhole utilitas. Manhole utilitas adalah bangunan pelengkap saluran buangan untuk penataan seluruh kabel.  

“Dalam menghadapi tantangan tersebut Pemprov DKI berusaha menjaring calon penyedia jasa manhole utilitas melalui pengumuman terbuka dengan proses E-Katalog,” kata Hari.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper