Sempat Mengeluh Mahal, Smartfren Gelar Jaringan di MRT

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 28 Maret 2019 | 09:29 WIB
Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/3/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/3/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Smartfren Telecom Tbk. telah menggelar jaringan di jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I per Rabu (27/3/2019). Padahal, operator seluler anak usaha Sinarmas Group tersebut sebelumnya mengeluhkan tarif tinggi yang dipasang MRT Jakarta.

Helmy Yusman Santoso, Direktur & Chief Financial Officer PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Tbk. menerangkan Smartfren telah memasang sejumlah perangkat di jalur MRT. Dalam waktu dekat, sambungnya, jaringan Smarfren dapat digunakan di sepanjang jalur MRT.  

“Intinya Smartfren telah memasang perangkat di MRT,” kata Helmy kepada Bisnis, Rabu (27/3/2019).

Namun saat ditanya mengenai harga dan paket sewa yang diambil oleh Smartfren, Helmy enggan membeberkan lebih jauh.

“Kalau soal detail deal seperti apa, saya tidak bisa disclose karena terikat confidentiality agreement,” kata Helmy.

Pada waktu yang berbeda, Deputy CEO of Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan, perseroan memasang jaringan untuk seluruh jalur MRT atau sepanjang 13 stasiun.

Dia mengatakan bahwa pemasangan jaringan sebagai bentuk pelayanan perseron terhadap para pelanggan.

“Memang bagi kami MRT ini cukup penting karena MRT ini merupakan gaya hidup baru bagi rakyat Jakarta khususnya generasi milenial,” kata Djoko.

Djoko tidak memiliki perkiraan ataupun target khusus untuk revenue yang didapat perseroan dengan menggelar jaringan di MRT. Menurutnya pemasangan jaringan di jalur MRT murni untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan Smartfren.

“Kami belum menghitung revenue dan pendapatan, tapi lebih kepada keberlanjutan jaringan kami, jangan sampai ada black spot di Jakarta. Kami tidak menghitung pada untung rugi, namun lebih pada pelayanan kami,” kata Djoko.

Adapun mengenai tarif sewa yang dibayarkan perseroan untuk jalur MRT, Djoko enggan memberitahukan kepada Bisnis. Dia menerangkan permasalahan mengenai sewa tarif merupakan bagian tim lain.

 “[harga sewa] Itu bagian rekruitmen, saya hanya dikasih info sudah ‘On’ pak. Smartfren kan ngagetin terus, silent is golden” kata Djoko. 

“Mahal, di jarak sekian [6 stasiun di terowongan] kami pasti belum dapat revenue,” kata Djoko.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper