E-Commerce Bangun Logistik Lewat Pengembangan O2O

Deandra Syarizka
Selasa, 26 Februari 2019 | 06:32 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky meninjau stan warung mitra Bukalapak saat Perayaan HUT ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky meninjau stan warung mitra Bukalapak saat Perayaan HUT ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembangan bisnis online-to-offline (O2O)yang dilakukan perusahaan e-commerce turut berperan dalam memperbaiki sistem logistik nasional. Bukalapak dan Blibli, misalnya, membangun jaringan gudang untuk mendukung rantai pasok bisnis O2O mereka.

VP Merchant Bukalapak Howard Gani menyatakan, untuk mendukung ekspansi bisnis O2O yang bernama mitra Bukalapak, perusahaan turut menggandeng 300.000 warung atau toko kelontong dalam setahun terakhir. 

Dalam catatan Bisnis, Bukalapak turut memanfaatkan 25 infrastuktur pergudangan yang tersebar di berbagai wilayah untuk mendukung efisiensi rantai pasok bagi mitranya.  Dengan demikian, bisnis ritel konvensional dapat memperoleh harga produk yang lebih kompetitif.

Terpisah, CEO Blibli.com Kusumo Martanto menyatakan pada tahun ini pihaknya berencana menggencarkan strategi O2O  dengan menjangkau 10.000 hingga 15.000 toko, dari sebelumnya 3.000 toko.

Selain itu, pihaknya juga akan membangun gudang di 13 kota pada tahun ini untuk memotong ongkos logistik. Dengan strategi tersebut, dia berharap dapat mencapai target pertumbuhan Gross Merchandise Volume (GMV) tiga kali lipat pada tahun ini dari tahun sebelumnya.

“Kami mulai [strategi O2O] pada tahun lalu, tapi pilot-nya sejak 2017. Benefit-nya besar sekali. Kekhawatiran partner kami yang offline bahwa tidak ada trafik ke toko mulai terjawab karena mereka sangat happy mendapatkan fasilitas. Buat kami, sales juga naik,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan konsep O2O, para pengunjung Blibli InStore yang bertransaksi melalui aplikasi mendapatkan keuntungan dan manfaat saat belanja online di Blibli.com seperti gratis ongkir, fasilitas cicilan bank, dan poin. Konsumen juga dapat langsung mengambil barang pesanan mereka di gerai offline setelah transaksi.

Menurut Kusumo, konsep O2O juga membantu penjualan offline melalui analisa data terhadap produk yang paling laris beli konsumen secara real-time, juga mengenai demografi pembeli. Analisa data tersebut membantu memaksimalkan potensi keuntungan yang dapat diraih oleh semua pemilik kios.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper