Bisnis.com, JAKARTA — Fasilitas pangkalan data (data center) Telkomsigma atau PT Sigma Cipta Caraka menjadi fasilitas pertama di Indonesia yang mendapatkan sertfikat Uptime Institute Tier IV Constrution Facilities.
CEO Telkomsigma Iskriono Windiarjanto mengatakan bahwa sertifikat tersebut membuktikan kapabilitas data center mereka, kemampuan dan fungsionalitas TI, serta operasional yang efektif.
Menurutnya, proses sertifikasi Tier telah memastikan seluruh operasional berjalan sesuai dengan tujuan usaha dari organisasi dan ekspektasi ketersediaan.
Audit yang dilakukan saat semua klien dalam kondisi “on” menjadi indikator bahwa fasilitas Telkomsigma secara struktur dan infrastuktur telah sesuai standardisasi penyelenggara layanan pangkalan data di dunia.
“Diperolehnya sertifikat Tier IV Construction Facilities dari Uptime Institute membuktikan bahwa layanan Telkomsigma sudah sesuai dengan standar data center tier berkelas internasional,” katanya di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Pangkalan data milik Telkomsigma yang terletak di Surabaya tersebut telah dilengkapi jalur distribusi ganda untuk pasokan listrik dan sistem pendingin yang selalu aktif dan berfungsi. Pun, layanannya tidak akan terpengaruh oleh downtime yang terjadi saat perawatan berkala karena didukung perangkat backup yang bekerja otomatis atau zero downtime.
Saat ini, Telkomsigma memiliki sejumlah data center skala enterprise dengan sertifikat Tier IV Construction Facilities dan Tier III Certification Operational Sustainability (TCOS) Gold.
Untuk yang terakhir, Data Center Surabaya Telkomsigma menjadi pangkalan data satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menerima Sertifikat Tier III TCOS Gold.
“Bahkan, Singapura saja belum ada [data center] yang memiliki sertifikasi ini,” tambahnya.
Senior Director Business Development South Asia Uptime Institute Patrick Chan mengatakan bahwa sertifikasi bukan semata-mata sebagai alat pemasaran untuk menarik klien, melainkan sebuah jaminan fasilitas yang diberikan oleh penyedia layanan, apalagi kebutuhan tiap perusahaan berbeda.
“Ada beberapa industri yang memang butuh data center Tier 4 karena mereka sistemnya tidak boleh terganggu sama sekali kan, misalnya finansial. Di sisi lain, untuk beberapa industri Tier 3 saja cukup,” terangnya.
Uptime Institute sendiri merupakan organisasi yang memberikan sertifikasi dengan sistem tier dengan standar yang menjadi acuan bagi seluruh penyelenggara layanan data center di dunia.
Uptime membagi sertifikasi pangkalan data menjadi 3 level yakni Tier Certification of Design Documents, Tier Certification of Constructions Facilities, dan Tier Certification of Operational Sustainability.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
