Perluas Pilihan Investasi, Bukalapak Gandeng Tanamduit

Rayful Mudassir
Sabtu, 1 Desember 2018 | 00:57 WIB
Bukalapak/ilustrasi
Bukalapak/ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Platform jual beli online Bukalapak menggandeng Tanamduit dalam program BukaReksa, sebagai upaya memperluas pilihan investasi kepada pengguna yang tertarik berinvestasi.

Bukalapak menggandeng tanamduit sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghadirkan 3 manajer investasi dan 5 produk investasi baru.

Ketiga manajer investasi tersebut antara lain, Bahana TCW Investment Management, Batavia Prosperindo Asset Management, dan Sucorinvest Asset Management.

Selain itu, 5 produk investasi baru yang hadir di BukaReksa adalah Bahana MES Syariah, Batavia Dana Dinamis, Sucorinvest Sharia Equity Fund, Sucorinvest Maxi Fund, dan Batavia Dana Saham.

Destya Danang Pradityo, Head of Payment & Financial Service Bukalapak mengatakan platform tersebut melalui BukaReksa terus mendorong minat investasi masyarakat Indonesia dengan menghadirkan beragam inovasi, salah satunya dengan memperluas pilihan investasi bagi pengguna.

"Bekerja sama dengan Tanamduit, sekarang seluruh investor BukaReksa dapat semakin mengembangkan portofolio investasinya melalui 5 produk investasi baru. Harapannya kolaborasi ini kian memperluas literasi finansial dan investasi di Indonesia," katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Jumat (30/11/2018).

Destya menambahkan, kelima produk investasi baru yang bekerja sama dengan tanamduit bervariasi jenisnya, mulai dari Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, hingga Reksa Dana Saham.

Tiap jenis investasi tentunya memiliki return, risiko, dan jangka waktu investasi yang berbeda-beda. Investor dapat dengan leluasa membeli produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profilnya masing-masing.

"Hal ini sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi guna membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper