Bisnis.com, JAKARTA — Situs web pencari kerja Topkarir.com berkomitmen menyiapkan tenaga kerja muda untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
CEO & Founder Topkarir Bayu Janitra Wirjoatmodjo mengatakan bahwa masalah pengangguran yang ada di Indonesia bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi semua pemangku kepentingan.
Selain itu, hal tersebut juga berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang dituntut semakin tinggi seiring perkembangan industri.
Bayu menyampaikan ada dua alasan utama situs ini dibuat, yaitu tidak adanya situs pengembangan karir di Indonesia yang membantu tenaga kerja dan sulitnya pemberi kerja mencari tenaga kerja muda yang memiliki potensi.
"Topkarir memfasilitasi perusahaan dan tenaga kerja yang saling membutuhkan," katanya di Jakarta, Selasa (13/11).
Dia menambahkan bahwa platformnya mengusung lima pilar pengembangan karir, yakni informasi magang, lowongan pekerjaan, pelatihan dan sertifikasi, beasiswa, dan tips karir serta kewirausahaan.
Situs web Topkarir telah bekerja sama secara resmi dengan pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Direktorat Pembinaan SMK di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Inisiatif yang dilakukan Topkarir untuk mendorong peningkatan kualitas SDM adalah mengadakan program Berdaya yang ditujukan bagi siswa dan alumni SMK. Program ini berupa praktek kerja industri dan rekrutmen.
Hingga saat ini, Topkarir mengklaim telah memiliki hampir 1 juta pencari kerja dan 8000 perusahaan di situs webnya. .