Bisnis.com, JAKARTA - Spotify mencatatkan 87 juta pelanggan berbayar pada kuartal ketiga 2018. Angka ini meningkatkan laba perusahaan penyedia layanan musik itu senilai 40%.
Jumlah pelanggan Spotify juga mengalami kenaikan sebanyak 28% menjadi 191 juta pengguna berlangganan. Perusahaan memproyeksikan pelanggan berbayarnya akan mencapai 93 juta - 96 juta untuk kuartal keempat. Adapun total pengguna bulanan platfom musik ini berada di antara 199 - 206 juta pengguna.
"Pertumbuhan terus sehat di seluruh rencana keluarga dan siswa kami, dan karakteristik retensi cukup kuat dari basis ini dan terus mendorong churn lebih rendah," kata perusahaan itu dilansir Variety, Kamis (1/11/2018).
Perusahaan melaporkan pendapatan di Kuartal 3/2018 sejumlah US$1,54 miliar, meningkat sebesar 31% secara tahunan. Pendapatan ini didukung dari iklan yang naik 28% menjadi US$162 juta. Sementara itu, kerugian operasional yang dialami senilai US$6,8 juta, naik 92%.
Meski begitu, sebagian besar pendapatan berasal dari langganan premium. Sementara persentase yang lebih kecil berasal dari layanan yang didukung iklan.
CEO Spotify serta Co-Founder Daniel Ek dan CFO Barry McCarthy berbicara tentang area pertumbuhan yang ditargetkan perusahaan, terutama podcasting. “Kami berada di masa awal pemasaran podcast,” kata Ek. “Konten non-musik memiliki tempat penting dalam rencana masa depan perusahaan,” ujarnya.
Ek menyebut peningkatan terbaru perusahaan terjadi pada program Spotify for Artists. Dia menambahkan 67.000 artis telah mengirimkan musiknya untuk dimasukkan dalam daftar putar (dengan 10.000 yang telah ditambahkan.
“Kami tidak melihat strategi kami berlawanan dengan mitra kami,” katanya. Dia mengklaim bahwa modelnya akan memberi peluang kepada lebih banyak artis untuk menjadi sukses dan lebih banyak label yang berhasil.
Eropa kini menyumbang 36% dari rata-rata pengguna bulanannya, sementara Amerika Utara menyumbang angka 31% serta Amerika Latin 22% dari seluruh pengguna.