Bisnis.com, JAKARTA -- Bukalapak meluncurkan layanan kartu kredit virtual bernama BukaCicilan. Fitur tersebut merupakan produk yang dikembangkan bersama dengan penyedia layanan kredit daring Akulaku.
Head of Payment and Financial Services Bukalapak Destya Danang Pradityo mengungkapkan fitur BukaCicilan memungkinkan pengguna Bukalapak melakukan pembayaran barang dengan cara mencicil.
Pengguna Bukalapak cukup mengaktifkan fitur Bukacicilan yang tersedia di dalam aplikasi Bukalapak untuk mengajukan aplikasi pendaftaran. Pengguna perlu mengisi sejumlah data dan mengunggah foto KTP untuk proses Know Your Customer (KYC).
Dalam dua hari kerja, pemohon aplikasi dapat langsung memperoleh persetujuan untuk memperoleh limit kredit untuk berbelanja senilai Rp3 juta-Rp25 juta. Pengguna fitur BukaCicilan dapat memilih opsi pelunasan cicilan kredit dalam tenor 1 bulan hingga 12 bulan.
Metode pembayaran menggunakan fitur ini dapat dilakukan pada seluruh transaksi pembelian barang, kecuali produk digital. Sebagai bentuk verifikasi, pengguna diharuskan mengisi kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan ke nomor ponsel mereka tiap memilih opsi pembayaran melalui fitur BukaCicilan.
"Layanan terbaru hasil kerja sama dengan Akulaku ini akan semakin mempermudah customer dalam melakukan pembayaran, yaitu dapat mencicil tanpa menggunakan kartu kredit," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Fitur tersebut hanya dapat diakses melalui aplikasi Bukalapak pada sistem operasi Android maupun iOS. Adapun bunga cicilannya ditetapkan sebesar 1,5% per bulan.
Destya menyatakan layanan tersebut sudah diluncurkan dalam versi beta sejak Agustus 2018 . Tetapi, Bukalapak dan Akulaku terus melakukan penyempurnaan pada fitur tersebut untuk kemudian diluncurkan secara resmi.
Sejak diujicobakan dalam dua bulan pertama, opsi pembayaran dengan mencicil tersebut sudah berhasil menghasilkan transaksi (Gross Merchandise Value/GMV)senilai Rp10 miliar. Setiap hari terdapat sekitar 1.000 pengguna Bukalapak yang menyelesaikan transaksi dengan opsi pembayaran ini.
"Sampai Harbolnas [Hari Belanja Online Nasional--digelar tiap 12 Oktober], kami yakin minimal bisa naik lima kali lipat," lanjutnya.
Direktur Akulaku Finance Indonesia Syeki Liang menyatakan fitur BukaCicilan untuk sementara masih terbatas bagi pemohon kredit yang berdomisili di Pulau Jawa. Dirinya mengaku langkah tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas penyaluran kredit pada fitur tersebut.
"Memang untuk saat ini kami baru cover yang berdomisili di Jawa. Mungkin tahun depan fitur ini sudah dapat dipergunakan oleh konsumer yang berada di Sumatra, Kalimantan, dan Bali untuk menjangkau basis user yang lebih luas di luar Jawa," tutur Syeki.