Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena gerhana bulan akan terjadi pada 28 Juli mendatang di Tanah Air. Namun, gerhana bulan kali ini terbilang unik.
Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Jasyanto mengatakan, keunikan itu karena gerhana bulan tersebut akan menjadi gerhana bulan dengan durasi gerhana total terlama dalam abad ke-21. Selama 1 jam 43 menit.
“Hal ini dapat disebabkan karena lintasan bulan hampir mendekati garis tengah lingkaran bayangan gelap [umbra] bumi pada saat itu. Sehingga bulan akan berada dalam bayangan tersebut dalam waktu yang relatif lebih lama,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/7/2018).
Selain itu, kata dia, jarak bumi-bulan juga berpengaruh. Lintasan bulan mengelilingi bumi tidaklah lingkaran sempurna, tetapi berbentuk sedikit lonjong. Sehingga ada kalanya bulan berada dekat dengan bumi dan ada kalanya bulan berada lebih jauh dari bumi.
“Saat 27 Juli nanti, bulan akan berada di titik terjauhnya dari bumi. Hal ini menyebabkan blan akan terlihat sedikit lebih kecil bila diamati dari bumi dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk melewati bayangan gelap Bumi tersebut,” ujarnya.
Dia melanjutkan, untuk faktor yang kedua inilah bulan purnama yang terjadi ketika bulan berada di titik terjauhnya dari Bumi disebut juga micro moon.
Menurut Jasyanto salah satu fenomena yang menarik saat gerhana bulan total terjadi adalah berubahnya warna bulan menjadi kemerahan. Perubahan warna ini diakibatkan oleh adanya cahaya matahari yang dibiaskan oleh atmosfer bumi. Bulan menjadi berwarna kemerahan karena warna-warna lain dihamburkan oleh atmosfer bumi. Sedangkan cahaya berwarna merah lebih mudah untuk diteruskan.
“Warna ini juga dipengaruhi oleh banyaknya debu dan partikel di atmosfer Bumi. Semakin banyak debu, semakin gelap warna Bulan. Jika Bumi tidak memiliki atmosfer, maka Bulan akan menjadi gelap total ketika gerhana bulan total terjadi.”
Berikut waktu dari proses Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 nanti:
Bulan memasuki penumbra Bumi / gerhana bulan penumbra mulai (P1): 00.14 WIB
Bulan memasuki umbra Bumi / gerhana bulan sebagian mulai (U1): 01.24 WIB
Gerhana bulan total mulai (U2): 02.30 WIB
Puncak gerhana bulan total: 03.21 WIB
Gerhana bulan total selesai (U3): 04.13 WIB
Bulan meninggalkan umbra Bumi / gerhana bulan sebagian selesai (U4): 05.19 WIB
Bulan meninggalkan penumbra Bumi / gerhana bulan penumbra selesai (P4): 06.28 WIB
Gerhana bulan selanjutnya yang dapat teramati di Indonesia dalam waktu 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut.
Gerhana bulan sebagian 17 Juli 2019
Gerhana bulan penumbra 11 Januari 2020
Gerhana bulan penumbra 6 Juni 2020
Gerhana bulan penumbra 30 November 2020
Gerhana bulan total 26 Mei 2021
Gerhana bulan penumbra 19 November 2021
Gerhana bulan total 8 November 2022
Gerhana bulan penumbra 5-6 Mei 2023
Gerhana bulan sebagian 29 Oktober 2023
Lokasi pengamatan umum LAPAN
Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pasuruan
Jl.Raya Watukosek No. 1 Gempol, Pasuruan, Jawa Timur
Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang
Jl. Raya Bandung, Sumedang KM 31, Sumedang, Jawa Barat