Bisnis.com, JAKARTA - Planetarium Jakarta memprediksi akan terjadi lonjakan pengunjung akibat fenomena gerhana bulan total. Diperkirakan 1.000 pengunjung akan hadir untuk menyaksikan fenomena tersebut.
“Kami estimasi 1.000 orang maksimal yang melakukan pengamatan,” ujar Kepala Humas Planetarium Jakarta Eko Wahyu Wibowo, di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Mengantisipasi hal tersebut, Planetarium Jakarta melakukan pendaftaran pengunjung secara online yang sudah dibuka pada tanggal 22 Juni lalu dan dapat diakses melalui www.Planetarium.Jakarta.go.id.
“Hal itu dilakukan untuk pemetaan, karena kami membutuhkan persiapan security, lahan parkir dan lainnya,” tuturnya.
Eko menjelaskan, pengunjung yang sudah mendaftar secara online akan didata kembali di Planetarium Jakarta.
“Nanti yang daftar online juga harus registrasi ulang, baik warga yang tidak mendaftar online maupun yang sudah mendaftar. Prosesnya dimulai jam 23.00. Itu untuk pemakaian teleskop,” jelasnya.
Planetarium Jakarta menyiapkan 11 teropong untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan total tersebut, 7 di antaranya diperuntukan bagi pengunjung.
Selain itu, pengunjung akan didampingi ahli astronomi dari Planetarium Jakarta dan komunitas yang siap membantu saat menyaksikan fenomena tersebut tanpa dipungut biaya.
Gerhana Bulan Total diperkirakan terjadi pada 28 Juli 2018. Warga Muslim diimbau untuk melakukan salat gerhana bulan atau salat khusuf. Selengkapnya baca Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018: Warga Diimbau Salat Gerhana. Begini Caranya