Bisnis.com, JAKARTA — Aplikasi pesan buatan lokal bernama Callind iluncurkan bertepatan dengan Hari Kartini, Sabtu (21/4/2018). Platform ini diharapkan dapat bersaing dan mengganti penggunaan platform asing yang marak digunakan masyarakat Indonesia.
Founder Callind Novi Wahyuningsih menjelaskan, Callind yang merupakan singkatan dari “Calling Indonesia” adalah aplikasi chatting yang memungkinkan penggunanya melakukan chat privat, broadcast message, kirim foto, telepon, hingga video call.
Gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen ini mengharapkan Callind dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia bahkan dapat merajai sebagai aplikasi pesan di negeri sendiri. Dia juga menargetkan jumlah pengguna hingga 50 juta dalam 3 tahun.
Baca Juga Kini Pengguna Bisa Menonton TV di Hooq |
---|
Hingga saat ini aplikasi yang dapat diunduh di toko aplikasi di Android Play Store ini digunakan oleh sejumlah 350 ribu pengguna Android.
"Ditargetkan 5 juta pada tahun 2018," katanya seperti dalam rilis yang diterima Bisnis, Minggu (22/4/2018).
Aplikasi yang dirintis sejak 2016 ini, kata Novi, dapat digunakan untuk menemukan sesama pengguna Callind dalam radius 100 km meski belum saling terhubung sebagai kontak.
Lebih lanjut dia memaparkan Callind dapat menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Aplikasi itu menggabungkan beragam platform, mulai aplikasi pesan pribadi, forum, komunitas, iklan dan jual beli produk.
“Kami sedang dalam proses pengembangan kerja sama dengan beberapa UMKM yang bergerak di sektor ritel yang ada di daerah nasional harapan kami bisa kerja sama dengan UMKM di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Novi menambahkan saat ini Callind masih terus melakukan pembenahan dan perbaikan sistem serta pengenalan ke publik. Dia berharap saran dan kritik dari masyarakat agar Callind bisa semakin baik.
Sekjen Kementerian Kominfo Farida Dwi Cahyarini yang hadir mewakili Menteri Kominfo Rudiantara mengapresiasi hadirnya Callind yang mewarnai start up di Indonesia.
“Adanya anak muda di Indonesia apalagi perempuan yang mampu membuat aplikasi yang mampu bersaing di luar negeri. Kami berharap CallInd akan terus dikembangkan lagi," harapnya.