Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan modal ventura yang bernaung di bawah Lippo Group, Venturra Capital, memfokuskan investasi pada tiga vertikal bisnis rintisan, yaitu e-commerce, fintech, dan edutech.
Managing Partner Venturra Capital Rudy Ramawy menyatakan perusahaannya berinvestasi pada perusahaan rintisan yang turut dapat membantu pengembangan inovasi pada bisnis inti Lippo Group.
“Saya rasa itu bukan hanya diakukan Lippo Group, banyak grup besar lain yang berinvestasi pada startup agar membantu bisnis utamanya supaya cepat menyesuaikan pola perubahan perilaku konsumen,” ujarnya pada gelaran Indonesia Summit 2018 di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Seperti diketahui, Venturra Capital, merupakan modal ventura yang turut berinvestasi pada beberapa perusahaan rintisan teknologi yang berkedudukan di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Beberapa di antaranya adalah Luno, Ruangguru, dan MatahariMall.
“Kuncinya bukan berarti mengincar e-commerce, fintech, dan edutech atau apa, bukan begitu. Intinya di mana ada perubahan pola konsumen, model bisnis tentu perlu menyesuaikan, penyesuaian itu bisa dilakukan dengan berinvestasi pada startup,” terang Rudy.
Menurutnya, penyertaan modal pada perusahaan rintisan teknologi memiliki pola yang berbeda dengan investasi pada umumnya. Berinvestasi pada startup, tutur Rudy, bukan semata melihat model bisnis yang dijalankan, melainkan turut mempertimbangkan gagasan yang diajukan pendirinya.
Venturra Capital mengungkapkan berencana kembali berinvestasi pada beberapa perusahaan. Beberapa perusahaan itu tidak hanya beroperasi di Indonesia, tapi juga di sejumlah negara lain di Asia Tenggara.
“Ada beberapa yang menarik, tapi kami tidak ingin membatasi investasi hanya pada ekosistem digital Indonesia. Bisnis teknologi itu borderless, di mana ada ide bagus kita mesti cepat belajar untuk adopsi dan terus kembangkan lagi,” tambahnya.