Sinar Mas, Yahoo, dan EV Siapkan US$100 Juta untuk Startup

N. Nuriman Jayabuana
Kamis, 22 Maret 2018 | 20:50 WIB
Ilustrasi kantor startup/Flickr
Ilustrasi kantor startup/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sinar Mas Digital Ventures telah menghimpun US$100 juta bersama East Ventures dan Yahoo Japan Capital dalam dana kelolaan yang diberinama EV Growth.  

Perusahaan modal ventura itu berfokus menyalurkan pendanaan seri B ke atas, yaitu dengan rentang investasi senilai US$5 juta—US$16 juta.

Perusahaan modal ventura patungan itu menargetkan dapat menghimpun dana senilai US$150 juta untuk mendanai sekitar 15—20 perusahaan rintisan teknologi yang tersedia di Indonesia. EV Growth sudah mengumpulkan dana senilai US$100 juta yang berasal dari ketiga perusahaan.

“Targetnya, kami dapat menghimpun fund senilai US$150 juta untuk berinvestasi pada sekitar 15—20 startup. Sekarang sudah terkumpul US$100 juta, untuk sisanya kami akan mengajak investor lokal maupun internasional yang tertarik untuk ikut masuk,” ujar Managing Partner East Ventures Willson Cuaca, Kamis (22/3).

Chairman sekaligus CEO Sinar Mas Franky Widjaja menyatakan cepat atau lambat berbagai bisnis akan terintegrasi dengan teknologi digital. Grup Sinar Mas berkomitmen terus mengadopsi berbagai teknologi digital ke dalam berbagai lini bisnisnya.

“Semua bisnis mesti mengarah kepada digitalisasi. Kalau tidak, tidak akan mungkin bisa bertahan,” ujarnya.

Franky optimistis perusahaan modal ventura patungan itu turut dapat melahirkan berbagai unicorn baru di Indonesia. Yahoo Japan seperpti diketahui merupakan salah satu perusahaan kepemilikan Softbank yang berinvestasi pada perusahaan rintisan teknologi di berbagai negara. Kapitalisasi pasar Yahoo Japan sudah menyentuh US$28 miliar.

CEO Yahoo Japan Capital Shinichiro Hori memprediksi Indonesia merupakan salah satu ladang pencipta unicorn terbesar di dunia di samping AS, China, dan India.

“Indonesia sekarang sudah punya 4 unicorns. Ekspektasi kami terhadap pasar pasar Indonesia sangat baik dengan semakin banyaknya techpreneur di pasar Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper