Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi finansial penyedia layanan dompet digital, Dana, menargetkan masuk ke dalam deretan tiga teratas layanan uang elektronik di Indonesia.
CEO Dana Vincent Iswara menyatakan bakal menggandeng lebih banyak kerja sama dengan merchant yang tersedia di dalam negeri.
Dana sudah melayani berbagai layanan transaksi digital yang tersedia pada 40 perusahaan mitra. Perusahaan yang bernaung di bawah grup konglomerasi teknologi lokal Emtek Group itu pun merupakan salah satu entitas yang tengah mengajukan lisensi pembayaran berbasis pemindaian kode QR kepada Bank Indonesia.
“Dana sebagai open platform akan bekerja sama dengan berbagai merchant," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/3).
Layanan pembayaran itu kini turut tersedia pada platform portofolio lain Emtek Group yaitu BBM dan Bukalapak. Vincent menargetkan kedua platform mitra itu setidaknya dapat menyumbang kontribusi sebesar 30% dari total volume transaksi pada platform pembayaran Dana.
“Saya yakin keduanya paling tidak dapat menyumbang 20%—30% total transaksi yang terjadi. Dengan demikian, Dana dapat masuk ke dalam top 3 digital wallet di Indonesia," ujarnya.
Dana yang tersedia pada Bukalapak dan aplikasi BBM Messenger memungkinkan penggunanya melakukan beragam pembayaran. Mulai dari top up pulsa prabayar, pembayaran tagihan air dan listrik, belanja daring, dan pembayaran tagihan berbagai cicilan.
Vincent menyatakan layanan pembayaran digital tengah memasuki babak baru usai pemerintah mulai mempromosikan penggunaan uang elektronik. Penggunaan ponsel sebagai kanal transaksi digital belakangan semakin populer. Terlebih, pengakses internet di Indonesia telah mencapai angka 132,7 juta orang, sementara pengguna ponsel tercatat sebanyak 177,9 juta orang.
CEO Creative Media Works Matthew Talbot menyatakan platform messaging BBM terus berevolusi dengan memperkenalkan fitur pembayaran di dalamnya. “Dalam waktu dekat, pengguna kami turut dapat melakukan transfer dana ke teman, keluarga dan grup di dalam BBM Messenger,” ujarnya.