Bisnis.com, JAKARTA — Investasi asing di sektor teknologi mengalir deras ke Indonesia baik melalui penyertaan modal di startup maupun ekspansi perusahaan teknologi raksasa luar negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara menginginkan modal asing yang masuk ke sektor teknologi di Indonesia memberikan nilai tambah sebesar mungkin bagi ekonomi nasional. Salah satunya, Rudiantara meminta investor asing yang ada di Indonesia lebih banyak mempekerjakan talenta lokal.
Hal tersebut disampaikan Rudiantara ketika menghadiri peresmian data center Alibaba Cloud di Shang-Ri La Hotel Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Dia menyebut Indonesia selalu terbuka dengan investor, baik domestik maupun asing. Satu hal yang digarisbawahi adalah investasi apapun yang dilakukan harus memiliki nilai tambah bagi Indonesia, termasuk dapat menyerap tenaga kerja.
“Kalau mereka tidak ada nilai tambahnya, ya buat apa ada di sini?” kata pria yang sering disapa Chief RA ini.
Rudiantara bahkan menyebut saat ini kemampuan digital Indonesia tidak jauh dari negara maju, terutama karena populasi Indonesia yang didominasi kaum milenial.
Baca Juga Telkom Genjot Layanan IndiHome Tahun Ini |
---|
Cara berpikir dan cara bekerja kaum milenial yang berbeda dengan generasi berikutnya menjadikan mereka sebagai kompetitor yang patut diperhitungkan di dunia global. Dia mengatakan banyaknya perusahaan rintisan dari Indonesia yang jadi unicorn sebagai salah satu buktinya.
Status unicorn disematkan kepada perusahaan rintisan yang valuasinya berhasil menembus US$1 miliar.
“Praktis di Indonesia ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Baik sebagai bisnis, sebagai pasar, tetapi juga kita memberikan kontribusi,” tuturnya.
Meskipun demikian, Rudiantara menyadari tenaga kerja dalam negeri perlu dipoles dan diasah kemampuannya agar dapat sesuai dengan standardisasi global.
General Manager of Asia Pasific Alibaba Cloud Alex Li menyebut generasi muda Indonesia sebagai kaum energetik dan mau untuk belajar. Dia menyatakan akan menerima talenta lokal dengan senang hati.
“Kami tentu membutuhkan talenta lokal. Orang lokal yang menguasai bahasa lokal tentu akan jadi salah satu hal yang mempermudah konsumen untuk menikmati layanan kami,” tutur Li.
Dia menambahkan, selain mengoperasikan pusat datanya di Indonesia, Alibaba Cloud juga turut membawa program Alibaba Cloud Certified Professional (ACP) ke Tanah Air. Program ini akan memberikan pembekalan ilmu seputar teknologi khususnya komputasi awan, big data, dan keamanan siber.
Dalam setahun ACP memiliki target melatih 300 peserta yang terdiri dari pengusaha dan talenta lokal serta memberikan sertifikasi pada 100 ahli di bidang komputasi awan di Indonesia.