Bisnis.com, JAKARTA- Survei yang dilakukan Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI mengungkap masih rendahnya minat perempuan bekerja di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kesimpulan dari survei yang kami lakukan di 10 kota menunjukkan ketertarikan perempuan untuk bekerja di sektor Iptek itu masih rendah dibandingkan dengan laki-laki," ungkap Chichi Sinthia Laksani, Peneliti dari Pappiptek LIPI, pada peluncuran buku Gender dalam Iptek, di Media Center LIPI, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
Namun, Chichi, panggilan akrabnya, menjelaskan mereka belum meneliti lebih jauh mengapa ketertarikan perempuan bekerja di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi masih rendah.
Dikatakan Chichi dalam survei tersebut perempuan terlihat lebih tertarik dengan bidang-bidang yang dianggap dekat dengan dunia perempuan, contohnya kesehatan dan pendidikan.
"Jadi mereka memang lebih tertarik dengan isu-isu dunia kesehatan dan pendidikan, yang memang dekat ya dengan [dunia] perempuan sehari-hari," tambahnya.
Survei dilakukan di 10 kota dengan responder 1.800 penduduk dengan proporsi nasional, sehingga dikatakan cukup mewakili kondisi yang terjadi saat ini.
Pertanyaan yang diajukan pada survei di antaranya tentang pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap iptek, ketertarikan masyarakat terhadap iptek, dan sudut pandang mereka terhadap iptek.
Pappiptek LIPI
Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (PAPPIPTEK) dibentuk pada 5 Juni 2001 sebagai sebuah unit penelitian. PAPPIPTEK merupakan kelanjutan, pembaharuan dan penyempurnaan dari unit penelitian yang dibentuk sebelumnya pada tahun 1986, yaitu Pusat Analisa Perkembangan Iptek (PAPIPTEK).
LIPI memposisikan PAPPIPTEK sebagai lembaga yang secara fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala LIPI. Secara administratif PAPPIPTEK berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Utama.
Perubahan organisasi berdampak pada tugas dan fungsi PAPPIPTEK menjadi lembaga yang bertugas “melaksanakan penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”.