Ini Alasan Kemkominfo Blokir Tumblr

Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 6 Maret 2018 | 16:48 WIB
Situs Tumblr/www.tumblr.com
Situs Tumblr/www.tumblr.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memblokir platform Tumblr karena memuat sebanyak 360 akun pornografi yang terdapat pada media sosial tumblr.com‎ serta aplikasinya.

Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Ihza mengemukakan‎ pemerintah telah mengirimkan pemberitahuan melalui e-mail kepada pihak Tumblr global untuk membersihkan platformnya dari konten negatif yang jumlahnya cukup banyak.

Menurutnya, jika dalam waktu 2 hari ke depan, Tumblr tidak segera menghapus konten negatifnya, maka 8 DNS platform tersebut akan diblokir selamanya oleh Kemkominfo.

"‎Jadi pada 28 Februari 2018, tim aduan konten mengirimkan notifikasi ke Tumblr untuk membersihkan platformnya dari konten pornografi dengan batas waktu penanganan maksimum 2x24 jam," tuturnya, Selasa (6/3/2018).

Dia menjelaskan Kemkominfo melakukan pemblokiran setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya konten negatif pada platform tersebut. Setelah itu, tim aduan konten Kemkominfo langsung bergerak untuk mengambil langkah taktis.

"Setelah dilakukan penelusuran dan analisis konten, ada lebih dari 360 akun porno pada media sosial tumblr.com dan aplikasinya. Kami sudah blokir sekitar 8 DNS pada Senin, 5 Maret 2018 sore," katanya.

Laporan

Seperti diketahui, Kemkominfo telah menerima laporan mengenai konten negatif yang tersebar di dunia maya sebanyak 8.575 laporan selama bulan Januari 2018.

Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Ihza mengemukakan‎ konten negatif yang paling banyak laporannya yaitu ihwal pornografi sebanyak 8.166 laporan. Menurutnya, konten negatif di urutan ke-2 paling banyak dilaporkan masyarakat adalah tentang penipuan daring yaitu sebesar 144 laporan.

"Kami telah menerima laporan masyarakat dan tim kami juga menelusuri semua konten negatif itu, totalnya ada 8.575 laporan konten negatif selama Januari 2018," ujarnya.

Dia menjelaskan, konten negatif yang dilaporkan dan ditemukan oleh tim Kemkominfo selain pornografi dan penipuan daring yaitu‎ pelanggaran hak cipta ada sebanyak 112 laporan masuk diurutan ke-3 paling banyak. Selain itu menurutnya, laporan lain tentang perjudian sebanyak 104 laporan.

"Ada juga konten yang dinilai melanggar nilai sosial dan budaya sekitar 26 laporan‎, konten yang meresahkan masyarakat 15 laporan, konten negatif yang direkomendasikan instansi sektor 6 laporan dan terakhir adalah soal pelanggaran keamanan informasi 3 laporan," katanya.

Seperti diketahui, Kemkominfo telah memblokir sebanyak 787.662 konten negatif dari total aduan sebanyak 60.135 konten negatif sepanjang 2017. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengemukakan sebanyak 60.135 laporan masyarakat mengenai konten negatif tersebut masuk pada berbagai saluran aduan pemerintah untuk masyarakat seperti di antaranya melalui email, whatsapp, aduankonten.id pada trust+positif. Menurutnya, dari sekitar 60.135 aduan tersebut, laporan paling banyak dari masyarakat adalah situs pornografi sekitar 19.778 aduan selama 2017.

Isu SARA

Berdasarkan catatan Kemkominfo pada laporan aduan situs negatif dan pemutusan atau pemblokiran situs negatif‎ ada sebanyak 16.742 aduan masyarakat mengenai isu SARA, namun yang berhasil diblokir pemerintah hanya 183 situs dari 16.742 laporan publik.

Sementara itu, untuk situs perjudian melalui daring, pemerintah juga telah memblokir sebanyak 7.443 situs judi daring dari total laporan masyarakat sekitar 7.246 aduan publik sepanjang 2017.

Rudiantara optimistis ke depan pemerintah akan lebih banyak memblokir situs bermuatan negatif karena telah memiliki alat sensor untuk mengais konten yang tersebar di dunia maya. Menurutnya, alat pengais situs itu baru dapat digunakan untuk menyaring situs negatif di dunia maya, namun khusus untuk aplikasi yang bermuatan negatif masih belum bisa disaring.

"Kami optimistis ke depan lebih banyak lagi yang akan kami blokir karena sudah ada alat pengais ini," kata Rudiantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper