Prudential Bantah soal Situs Belum Terdaftar di Sistem PSE

Pernita Hestin Untari
Senin, 9 Juni 2025 | 14:37 WIB
Pegawai melayani nasabah di kantor Prudential Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11/2024). / Bisnis-Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor Prudential Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11/2024). / Bisnis-Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen Prudential Indonesia memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut situs prudential.com masuk dalam daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mendapat notifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Perusahaan menegaskan bahwa situs tersebut bukan bagian dari entitas mereka yang beroperasi di Indonesia.

“Menanggapi pemberitaan dari Komdigi terkait PSE yang belum mutakhirkan data, bersama ini kami klarifikasi bahwa situs Prudential.com tidak memiliki hubungan dengan perusahaan kami, PT Prudential Life Assurance [Prudential Indonesia] dan PT Prudential Sharia Life Assurance [Prudential Syariah],” tulis Manajemen Prudential Indonesia saat dikonfirmasi pada Senin (9/6/2025). 

Prudential Indonesia menyebut bahwa situs prudential.com merupakan milik perusahaan Prudential Financial Inc, sebuah perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Amerika Serikat. 

Sementara itu, PT Prudential Life Assurance dan PT Prudential Sharia Life Assurance merupakan bagian dari Grup Prudential plc yang berbasis di Hong Kong.

“Prudential Indonesia dan Prudential Syariah merupakan bagian dari group Prudential Plc yang berbasis di Hongkong dan bergerak di bidang asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika,” jelas Manajamen Prudential Indonesia. 

Manajemen juga menyebutkan situs resmi yang mewakili entitas mereka:

    1.    PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia): prudential.co.id

    2.    PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah): prudentialsyariah.co.id

    3.    Group Prudential plc: prudentialplc.com

“Dapat kami konfirmasikan bahwa Prudential Indonesia dan Prudential Syariah selalu mengikuti dan mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku,” tegas manajemen.

Sebelumnya, Komdigi menyampaikan peringatan kepada 36 entitas PSE Privat yang belum melakukan pendaftaran atau pemutakhiran data sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari penguatan tata kelola ruang digital nasional.

“Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat [PSE Privat] baik dari dalam negeri [domestik] maupun luar negeri [asing], memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alexander dalam keterangannya pada Kamis (29/5/2025).

Komdigi mencatat terdapat 23 PSE Privat yang belum melakukan pendaftaran, dan 13 entitas lainnya belum memperbarui data. 

Perusahaan-perusahaan yang disebut dalam daftar peringatan tersebut mencakup berbagai sektor, dari otomotif, teknologi, hingga makanan cepat saji. Komdigi mengimbau seluruh PSE Privat untuk segera melakukan pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS) jika belum terdaftar, dan memastikan seluruh data selalu diperbarui apabila terdapat perubahan pada entitas usaha atau layanan.

“Pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” kata Alexander.

Berikut Ini Daftar PSE Privat yang Belum Terdaftar:

    1.    PT Yamaha Musik Indonesia Distributor – yamaha.com

    2.    PT MNC Asia Holding Tbk – mncgrup.com

    3.    PT Philips Indonesia Commercial – philips.com

    4.    Electronic Arts, Inc. – ea.com

    5.    HP Inc. – hp.com

    6.    PT Daya Intiguna Yasa Tbk – mrdiy.com

    7.    PT Indofood Sukses Makmur Tbk – indofood.com

    8.    PT Dunia Luxindo – bathandbodyworks.co.id

    9.    PT Unilever Indonesia Tbk – unilever.com

    10.    PT Fast Food Indonesia Tbk – order.kfcku.co.id

    11.    WarnerMedia Global Digital Services, LLC – max.com dan aplikasi Max

    12.    ebay, Inc. – ebay.com

    13.    ASUSTek Computer Inc. – asus.com

    14.    Micro-Star International Co. Ltd. – msi.com

    15.    Nike, Inc. – nike.com

    16.    Microsoft Corporation – xbox.com

    17.    BYD Company Limited / PT BYD Motor Indonesia – byd.com

    18.    The Emirates Group – emirates.com

    19.    Harman International Industries, Inc. – id.jbl.com

    20.    KLM Royal Dutch Airlines – klm.com

    21.    Cathay Pacific Airways Limited – cathaypacific.com

    22.    DHL Group – dhl.com

    23.    PT Lenovo Indonesia – lenovo.com

Berikut Daftar PSE Privat yang Harus Memperbarui Data:

    1.    Ecart Webportal Indonesia (Lazada) – lazada.com

    2.    Rekso Nasional Food (McDonald’s Indonesia) – aplikasi McDonald’s

    3.    Zurich LiveWell / Zurich Asuransi Indonesia / Zurich Topas Life – zurich.com

    4.    Google Indonesia – ads.google.com, play.google.com

    5.    Traveloka Indonesia – traveloka.com

    6.    TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) – aplikasi JNE

    7.    Apple Distribution International Limited – apple.com

    8.    Garmin Indonesia Distribution – garmin.com

    9.    Riot Games Services Pte. Ltd. – leagueoflegends.com

    10.    Epic Games International S.A.R.L – epicgames.com

    11.    PT Prudential Life Assurance – prudential.com

    12.    PT Kereta Api Indonesia – kai.id

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper