Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas korporasi memanfaatkan lebih dari satu pelayanan komputasi awan (multi-cloud). Perusahaan-perusahaan tersebut memilih pelayanan tergantung aplikasi yang dimiliki.
Laporan tahunan State of Aplication Delivery 2018 yang dirilis F5 Networks menyatakan sebanyak 84% responden di Asia Pasifik menggunakan multi-cloud.
Country Manager F5 di Indonesia Fetra Syahbana menjelaskan penerapan multi-cloud ini memungkinkan perusahaan memilih platform komputasi awan terbaik yang sesuai dengan persyaratan aplikasi tertentu.
“Jika tahun kemarin mereka baru berkenalan dengan cloud, tahun ini mereka mulai mempertimbangkan mana yang mereka bangun on frame, mana yang bisa mereka ambil dari cloud,” ujarnya, Selasa (27/2/2018).
Penggunaan beberapa layanan komputasi awan sekaligus membuat perusahaan bisa mengambil langkah cepat jika ada pengembangan-pengembangan yang dibutuhkan.
“Perusahaan bisa antisipasi saat salah satu cloud tidak bisa memenuhi kebutuhan aplikasinya, ya dia tinggal switch saja ke cloud lain,” tutur Fetra.
Komputasi awan, menurut Fetra, akan mempermudah perusahaan mengembangkan aplikasinya serta menghemat waktu karena tak perlu membangun sistem komputasi sendiri.
“Kalau dia membangun sendiri lama dong. Belum studinya, belum trial and error-nya. Sudah banyak service yang tersedia, kenapa tidak beli aja?” ujar Fetra.
Fetra mengatakan mayoritas industri telah mulai menggunakan sistematika ini karena mereka berusaha mengimbangi pesatnya transformasi digital.
“Bukan hanya satu atau dua, tetapi Top 5 industri mengarah ke multi-cloud. Bahkan, saya lihat pemerintah juga sudah mulai,” tambahnya.
Tren ini juga membuat perubahan dalam sistem penyediaan solusi aplikasi yang ditawarkan.
"Dulu kita beli-lepas, tapi sekarang kita sesuaikan juga dengan kondisi yang ada. Cloud ini kan sistemnya berlangganan, ada perbulan, pertahun. Jadi kita sekarang juga pakai cara sama, subscription," tutur Fetra.
F5 menawarkan beberapa solusi untuk berbagai kebutuhan multi-cloud di atas yaitu Multi-cloud Application Services, Multi-cloud Aplication Protection, dan Management of Orchestration, Visibility, and Analytic atau Manova.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
