Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan raksasa teknologi AS, Apple Inc., berencana membangun pusat data keduanya tahun ini di China.
Seperti dilansir Reuters, data center itu nantinya dapat memperluas jangkauan layanan iCloud ke wilayah China daratan. Apple menargetkan fasilitas pusat data itu mulai beroperasi secara komersial pada 2020 mendatang.
Apple pada pertengahan tahun lalu mendirikan fasilitas pusat data perdananya di China yang terletak di bagian selatan provinsi Guizhou dengan investasi senilai US$1 miliar. Pembangunan pusat data itu bertujuan untuk mematuhi aturan keamanan siber yang diperketat pemerintah China.
Apple menjalankan layanan iCloud di China dengan menggandeng mitra operator lokal, yaitu Guizhou-Cloud Big Data Industry Co, Ltd.
Sebelum membangun pusat data di China, Apple menyewa server layanan iCloud dari tiga perusahaan operator telekomunikasi setempat.
Guizhou merupakan salah satu kawasan yang tertinggal di China dalam beberapa tahun terakhir. Hanya saja, belakangan pemerintah China mulai mengarahan kawasan itu sebagai pusat pengembangan big data.