Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Fintech Indonesia menjalin kerja sama dengan Asosiasi Fintech Australia untuk menjalin kolaborasi strategis pengembangan ekosistem tekfin kedua negara.
Sebagai tahap awal kerjasama, Asosiasi Fintech Australia bakal membawa empat perusahaan tekfin asal Indonesia untuk mengikuti pengembangan kapasitas ke Australia melalui program Australia Awards. Keempat startup tekfin itu adalah DOKU, M-SAKU, Connector.id, dan Privy ldentitsa international.
Founding Partner of Fintech Australia Simon Cant menyatakan program itu merupakan bagian dari kerja sama yang bertujuan memperluas jejaring dan kemitraan tekfin kedua neegara. Empat tekfin itu menjalani program setara beasiswa untuk memperluas jejaring di pasar Australia.
Kerjasama itu merupakan bagian dari kesepakatan lanjutan atas kemitraan yang sebelumnya pada Desember tahun lalu. Saat itu Asosiasi Fintech lndonesia dan Asosiasi Fintech Australia meresmikan kerja sama dengan menjalani pertukaran SDM, keahlian, teknologi, serta kesempatan untuk berinvestasi pada pasar tekfin kedua negara.
Sebagai kelanjutan kerja sama tersebut, kedua asosiasi telah berkomitmen untuk berkolaborasi, mencari solusi untuk masalah kritis, dan mendukung industri tekun lndonesia dalam mendorong perkembangan ekonomi di lndonesia.
“Kami dengan penuh antusiasme bangga menjadi bagian dari pertumbuhan ekosistem tekfin di lndonesia. Kami percaya kolaborasi antara kedua asosiasi dapat mendukung kemajuan tekfin yang begitu pesat dan gelombang kebangkitan wirausaha di bidang tekiin yang begitu besar di Indonesia," ujarnya.