Kasus Spectre and Meltdown : Intel Corp dan Dua Produsen Chip Diminta Beri Penjelasan

Pandu Gumilar
Kamis, 18 Januari 2018 | 10:39 WIB
Logo Intel di balik cahaya LED, foto diambil 5 Januari 2018./Reuters-Dado Ruvic
Logo Intel di balik cahaya LED, foto diambil 5 Januari 2018./Reuters-Dado Ruvic
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Anggota parlemen dari Partai Demokrat AS meminta Intel Corp dan dua pembuat microchip lainnya memberikan penjelasan tentang kelemahan keamanan Spectre and Meltdown yang baru saja terdeteksi serta kemungkinan peretas mencuri informasi dari kebanyakan komputer dan gawai.

"Saya mencari [penjelasan] untuk lebih memahami sifat dari kerentanan ini, bahaya yang mereka hadapi terhadap konsumen, dan langkah apa yang akan diambil oleh perusahaan Anda untuk melindungi konsumen," demikian politisi asal California Jerry McNerney menulis surat kepada pimpinan eksekutif Intel, Softbank's Own Arm Holdings dan Advanced Micro Devices.

"Keamanan sistem dan data pelanggan kami merupakan prioritas utama Intel. Kami berbagi minat pada anggota Kongres McNerney dalam isu-isu penting ini dan akan terus terlibat dengan berbagai pejabat Kongres dan Eksekutif Cabang untuk menangani bagaimana industri dapat meresponsnya dengan baik," demikian jawaban lewat pernyataan resmi perusahaan yang berbasis di Santa Clara kepada Reuters.

Sementara itu Arm Holding mengatakan telah menanggapi permintaan pengarahan.

"Arm menghargai catatan panjang ketua Kongres McNerney mengenai masalah keamanan dunia maya, telah menanggapi kantornya untuk mendiskusikan langkah selanjutnya, dan berharap dapat berdialog mengenai tujuan bersama untuk menciptakan perangkat yang lebih aman," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Sementara AMD tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Permintaan tersebut merupakan salah satu tanggapan pertama dari Kongres AS terhadap pengungkapan awal bulan ini oleh periset keamanan dari dua kekurangan utama, yang memungkinkan peretas mencuri kunci sandi atau enkripsi pada sebagian besar jenis komputer, telepon dan server berbasis komputasi awan.

McNerney, anggota Komite Energi dan Perdagangan House, meminta perusahaan untuk menjelaskan ruang lingkup Spectre and Meltdown, kerangka waktu mereka untuk memahami kerentanan, bagaimana konsumen terpengaruh dan apakah kekurangan telah dieksploitasi, di antara pertanyaan lainnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper