Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 24 pengusaha dari Afrika menjalani program eFounders pertama Alibaba yang diselenggarakan oleh Sekolah Bisnis Alibaba bekerjasama dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Program eFounders merupakan langkah awal Founder and Executive Chairman Alibaba, Jack Ma, dalam memenuhi komitmennya sebagai penasihat khusus UNCTAD untuk meningkatkan kapasitas 1.000 pengusaha di negera berkembang dalam 5 tahun ke depan termasuk di wilayah Asia Tenggara.
Program eFounders merupakan bagian dari kemitraan yang dilakukan UNCTAD untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs) 2030.Sesuai dengan mandat Agenda PBB, program ini dilakukan untuk mempersempit jarak perkembangan ekonomi digital yang dihadapi pengusaha muda di negara berkembang.
Selain itu juga sejalan dengan misi Alibaba untuk membantu perkembangan bisnis skala kecil di dalam dan luar negeri dengan bantuan teknologi.
“Sekarang kita harus jeli dalam memanfaatkan kesempatan yang ditawarkan oleh e-commerce, baik itu sebagai mesin pertumbuhan atau sumber ekonomi inklusif,” kata Sekretaris Jendral UNCTAD, Mukhisa Kituyi, Jumat (24/11/2017).
“Ada perbedaan bagaimana berbagai negara menggunakan dan memanfaatkan kehadiran e-commerce. Hal ini terlihat jelas di Afrika di mana hanya 5% dari populasi yang melakukan belanja online.”
Ke-24 peserta program itu merupakan orang-orang yang terpilih dari 700 pendaftar, mereka berasal dari berbagai bidang usaha seperti industri pembayaran melalui gawai, big data, ritel, logistik, dan lainnya.
Mereka diterbangkan ke kota Hangzhou, China, untukmeningkatkan kemampuan mereka di bidang e-commerce seperti manajemen inventaris, perdagangan pedesaan, logistik, sistempembayaran melalui gawai, dan penggunaan data untuk menangkap preferensi konsumen.
Para pengusaha tersebut juga memiliki kesempatan untuk merasakan acara tahunan 11.11 Global Shopping Festival dan bertemu Alibaba Founder and Executive Chairman Jack Ma.
