Facebook Uji Coba Dukungan Berlangganan di Instant Articles

Agne Yasa
Senin, 23 Oktober 2017 | 22:49 WIB
Facebook/Antara
Facebook/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA --Facebook akan meluncurkan uji coba untuk mendukung model berlangganan baru di Instant Articles bekerja sama dengan beberapa publisher di Amerika Serikat dan Eropa, selama beberapa minggu ke depan dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (23/10/2017).

Melalui artikel yang ditulis Campbell Brown, Head of News Partnerships dan Alex Hardiman, Head of News Product, and Sameera Salari, Product Manager, mengungkapkan uji coba tahap awal akan dilakukan di perangkat Android, dan Facebook berharap untuk segera memperluas uji coba tersebut.

Adapun hal ini merupakan hasil yang langsung dirasakan dari Facebook Journalism Project.

"Kami mendengarkan masukan dari beberapa publisher berita di seluruh dunia untuk memahami kebutuhan dan tujuan mereka dengan lebih baik, dan berkolaborasi secara lebih dekat untuk mengembangkan produk-produk baru dari awal proses pembuatannya," jelasnya.

Pada awal tahun ini, banyak publisher telah menjadikan berlangganan sebagai prioritas utama. Untuk itu, perusahaan bekerja sama dengan beberapa kelompok mitra untuk mendesain, memperbaiki, dan mengembangkan uji coba sesuai dengan berbagai model layanan berita premium yang ada.

"Kami juga mendapatkan masukan dari publisher bahwa kemampuan untuk mengendalikan harga layanannya, penawaran, hubungan dengan pelanggan, dan 100% pendapatannya menjadi sangat penting bagi bisnis mereka, dan uji coba ini dirancang untuk memenuhi hal tersebut," jelasnya.

Beberapa mitra berikut menjadi bagian penting dalam membangun produk ini dan perusahaan menantikan untuk mempelajari lebih banyak secara bersama-sama selama uji coba berlangsung, yaitu Bild, The Boston Globe, The Economist, Hearst (The Houston Chronicle and The San Francisco Chronicle), La Repubblica, Le Parisien, Spiegel, The Telegraph, tronc (The Baltimore Sun, The Los Angeles Times, dan The San Diego Union-Tribune), serta The Washington Post.

Adapun cara kerja uji coba ini yaitu perusahaan akan mendukung penyelenggaraan paywall di Instant Articles bagi dua model pembayaran yaitu metered models atau model dengan pembatasan konsumsi konten free (dimulai dengan satuan meter berupa 10 artikel dan melakukan uji coba variasi dari jumlah artikel ini) serta model freemium (publisher akan menentukan artikel mana yang bisa dibaca gratis atau dikunci).

Seseorang yang belum menjadi pelanggan sebuah publikasi akan berhadapan dengan paywall di Instant Article, mereka akan diarahkan untuk berlangganan agar bisa mendapatkan akses penuh terhadap konten publisher tersebut.

Jika orang tersebut berlangganan, transaksi akan terjadi di situs publisher tersebut. Publisher kemudian akan memroses pembayaran secara langsung dan mendapatkan 100% dari pendapatannya.

Hubungan antara publisher dan pelanggan akan menyerupai hubungan pada situs resmi mereka sendiri dimana publisher memiliki akses langsung dan kendali penuh, termasuk pengaturan harga dan kepemilikan data pelanggan.

Layanan berlangganan ini akan mencakup akses penuh kepada situs dan aplikasi publisher.

Demikian pula, orang yang telah menjadi pelanggan sebuah publikasi yang terlibat dalam uji coba ini dapat melanjutkan langganan Instant Articles untuk mendapat akses penuh kepada artikel publisher.

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan uji coba beberapa unit lainnya untuk membantu publisher mendorong layanan berlangganan tambahan sebelum seseorang terhambat paywall.

Unit-unit tersebut termasuk Call-to-Action Unit (CTA) berlangganan, yang akan muncul di dalam Instant Articles sejenis dengan CTA lainnya seperti Pendaftaran Alamat Email atau Instal Aplikasi.

Perusahaan juga akan melakukan uji coba tombol “Berlangganan” yang akan mengganti tombol “Like” di bagian pojok kanan atas dalam sebuah artikel.

"Kami akan senantiansa berkolaborasi dengan publisher untuk memperbaiki unit-unit tersebut dan membuat unit baru," katanya.

Dengan semakin banyak produk yang diciptakan di Facebook, perusahaan berupaya terus memerhatikan bagaimana orang-orang merespons pengalaman baru ini, dan perusahaan akan bekerja sama dengan para mitra untuk menganalisa, mempelajari, dan melakukan perbaikan dari waktu ke waktu. Pihaknya berharap dapat memperluas percobaan ini ke mitra-mitra lainnya di masa mendatang.

"Kami senantiasa berinvestasi di Instant Articles karena data yang ada menunjukkan bahwa orang lebih memilih pengalaman membaca yang lebih cepat di mobile dan mendorong lebih banyak trafik dan interaksi bagi publisher," katanya.

Selama lebih dari satu tahun, perusahaan telah membuat perangkat di Instant Articles untuk membantu publisher membangun hubungan yang lebih mendalam dengan audiens mereka, termasuk CTA untuk Pendaftaran Alamat Email dan Instal Aplikasi.

Bagi banyak publisher, tujuan akhirnya adalah membuat layanan berlangganan berbayar, dan perusahaab ingin membantu memfasilitasi itu dalam Instant Articles dan Facebook. Publisher yang tidak menggunakan Instant Articles telah memiliki kemampuan untuk mengimplementasi paywall atau tembok pembayaran dan model berlangganan di mobile web.

Secara bersamaan, perusahaan akan tetap berfokus untuk mendorong peningkatan kinerja iklan secara berkelanjutan di Instant Articles. Tahun ini saja, rata-rata penghasilan per page view telah meningkat hingga lebih dari 50%, dan Instant Articles melakukan pembayaran hingga lebih dari US$1 juta per hari kepada publisher melalui Audience Network.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper