Indonesia Negara ke 3 di Asia Pasifik Paling Rentan Serangan Malware

Ramdha Mawaddha
Jumat, 8 September 2017 | 08:40 WIB
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Microsoft Asia Pasifik Kamis (07/09/2017) merilis temuan regional dari Laporan Security Intelligence (SIR), Volume 22.

Dalam laporan tersebut, menemukan bahwa negara berkembang seperti Banglades, Kamboja, Indonesia, Myanmar dan Vietnam termasuk diantara lima besar negara di Asia Pasifik yang paling terekspos oleh program berbahaya.

Pada kuartal II 2016 diketahui sebanyak 45,2% komputer di Indonesia terserang malware, lebih tinggi dengan angka rata-rata global pada kuartal yang sama sebesar 20,8%.

Kategori perangkat lunak berbahaya yang paling sering ditemui di Indonesia pada kuartal II 2016 adalah Trojans dengan 41,5% angka serangan pada seluruh komputer, naik 37,8% dibandingkan angka pada kuartal sebelumnya. Worms menempati posisi kedua, dengan 24,5% serangan pada seluruh computer, turun 26,3% dibandingkan kuartla sebelumnya.

Laporan semi-tahunan Microsoft Security Intelligence (SIR) ini memaparkan data dan sudut pandang mendalam terhadap lanskap ancaman global, secara spesifik kepada kerentanan perangkat lunak, eksploitasi, malware dan serangan berbasis web.

Dalam versi terbaru ini, laporan tersebut melacak poin terakhir serta ancaman data pada komputasi awan dan profil lebih dari 100 pasar individu. Laporan ini juga membagikan studi kasus terbaik dan solusi yang dapat membantu organisasi untuk dapat melindungi, mendeteksi dan merespon ancaman dengan lebih baik.

Associate General Counsel, Microsoft Asia Pasifik, Jepang & Australia Antony Cook mengatakan, dalam dunia yang selalu terhubung ini, tidak selamanya kita akan merasa aman dan dapat mencapai kapasitas penuh, tanpa memahami ancaman keamanan siber dan menambah pemahaman mengenai perkembangan cybercrime.

“Seiring kemajuan komputasi awan cerdas dalam era transformasi digital ini, dimotori oleh teknologi untuk mengejar kesempatan tanpa henti dengan dampak yang lebih besar,” jelas Antony dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.

Berikut daftar negara di Asia Pasifik yang paling rentan terhadap serangan Malware
1. Bangladesh
2. Kamboja
3. Indonesia
4. Myanmar
5. Vietnam
6. Nepal
7. Thailand
8. Filipina
9. Sri Lanka
10. Malaysia
11. Korea
12. Singapura
13. Selandia Baru

Dalam lingkup Asia Pasifik, laporan ini menemukan bahwa sekitar satu dari empat komputer di Bangladesh, Kamboja dan Indonesia yang menjalankan produk keamanan real-time Microsoft di negara-negara ini melaporkan adanya serangan malware antara Januari sampai Maret 2017.

Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Myanmar, Vietnam, Nepal dan Thailand masing-masing melaporkan adanya serangan malware dengan rata-rata tingkat lebih dari 20% pada kuartal pertama 2017. Angka ini lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan rata-rata global sebesar 9%.

Di sisi lain, negara-negara di Asia Pasifik dengan level kematangan teknologi informasi yang lebih tinggi, yakni Selandia Baru dan Singapura, memiliki performa yang lebih baik dibandingkan rata-rata global.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper