Facebook Ingin Bangun Perumahan di Silicon Valley

Agne Yasa
Minggu, 9 Juli 2017 | 19:58 WIB
Rancangan arsitektur dari Kampus Willow yang diajukan di Facebook terlihat di Menlo Park, California, Amerika Serikat/Reuters
Rancangan arsitektur dari Kampus Willow yang diajukan di Facebook terlihat di Menlo Park, California, Amerika Serikat/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi kekurangan perumahan di Silicon Valley California telah menjadi sangat parah. Dilansir dari Reuters, Minggu (9/7/2017), Facebook Inc pada Jumat (7/7/2017) lalu mengusulkan membangun perumahan sendiri untuk pertama kalinya. Mereka berencana membangun 1.500 unit di dekat kantor pusat Facebook.

Pertumbuhan Facebook, Alphabet Inc, Google dan perusahaan teknologi lainnya telah menyita lingkungan di kawasan Teluk San Francisco yang tidak dipersiapkan untuk masuknya puluhan ribu pekerja selama dekade terakhir. Hal ini membuat harga rumah dan waktu perjalanan telah meningkat.

Perusahaan teknologi telah menanggapi kondisi itu dengan langkah-langkah seperti bus yang dilengkapi internet untuk karyawan yang mengalami kemacetan perjalanan yang lama. Facebook telah menawarkan setidaknya US$10.000 insentif kepada pekerja yang pindah lebih dekat ke kantornya.

Namun, langkah-langkah tersebut tidak mengurangi keluhan bahwa perusahaan teknologi membuat masyarakat tidak terjangkau dan sebagian besar gagal mengatasi kekurangan perumahan di daerah tersebut.

"Masalahnya dengan Silicon Valley adalah Anda tidak memiliki cukup pasokan untuk memenuhi permintaan," kata Sam Khater, wakil kepala ekonom di firma riset real estate CoreLogic.

Dengan rencana pembangunan Facebook, perusahaan tersebut mengatakan ingin berinvestasi di Menlo Park, kota ini sekitar 45 mil (72 km) selatan San Francisco.

Perusahaan tersebut mengatakan ingin membangun sebuah "desa" yang juga memiliki 1,75 juta kaki persegi ruang kantor dan ruang ritel seluas 125.000 kaki persegi.

"Bagian dari visi kami adalah menciptakan sebuah pusat lingkungan yang menyediakan layanan masyarakat yang sudah lama dibutuhkan," ujar John Tenanes, Wakil Presiden Facebook untuk fasilitas global, dalam sebuah pernyataan.

Sebanyak 1.500 unit rumah Facebook akan terbuka untuk siapa saja, bukan hanya karyawan, dan 15% di antaranya akan ditawarkan di bawah harga pasar, kata perusahaan itu.

Facebook mengatakan pihaknya mengharapkan proses review bisa berjalan dalam dua tahun.

Alphabet telah mengambil langkah lebih kecil, membeli 300 unit apartemen modular untuk perumahan karyawan jangka pendek, Wall Street Journal melaporkan bulan lalu.

Wali Kota Menlo Park Kirsten Keith mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ada kekhawatiran tentang apakah rencana Facebook akan meningkatkan lalu lintas, ini menjadi subjek yang akan dipelajari departemen perencanaan kota.

Dia mengatakan, rencana Facebook itu sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang kota itu sendiri, dan bahwa kota ini senang dengan perumahan tambahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper