Bisnis.com, JAKARTA - Tencent Holdings Ltd, perusahaan game dan media sosial terbesar di China berdasarkan pendapatan, mengatakan akan membatasi waktu bermain bagi beberapa pengguna muda "Honour of Kings" dari Selasa, di tengah klaim bahwa anak-anak mulai kecanduan permainan seluler populer.
Orang tua dan guru mengeluh bahwa anak-anak menjadi kecanduan game fighting multiplayer online, yang menurut perusahaan memiliki lebih dari 200 juta pengguna dan menjadikannya permainan paling populer di dunia.
"Pengguna di bawah usia 12 tahun akan dibatasi satu jam waktu bermain setiap hari, sementara mereka yang berusia antara 12 tahun dan 18 tahun akan dibatasi hingga dua jam sehari," kata Tencent seperti dikutip dalam Reuters, Senin (3/7/2017).
Perusahaan tersebut juga berencana untuk melarang pengguna di bawah 12 tahun untuk masuk setelah pukul 21:00 (1300 GMT) dan akan memberlakukan pembatasan lebih lanjut mengenai berapa banyak uang yang dibelanjakan pengguna pada game ini.
"Tidak ada peraturan untuk mencegah kegemaran dalam game online di China, namun kami memutuskan untuk menjadi yang pertama mencoba menghilangkan kekhawatiran orang tua dengan membatasi waktu bermain dan memaksa anak-anak untuk log off," kata Tencent di akun resmi WeChat.
Tencent, yang memiliki portofolio lebih dari 200 game, juga mengatakan akan meningkatkan platform parental-control yang diluncurkan awal tahun ini yang memudahkan orang tua memantau aktivitas akun game anak-anak mereka.
"Ini juga akan meningkatkan persyaratan pendaftaran nama asli untuk semua pengguna," katanya.
Permainan role-playing fantasi berdasarkan karakter historis China meraup pendapatan lebih dari 5,5 miliar yuan ($ 810,47 juta) pada kuartal pertama, perkiraan database industri game China, CNG. Pendapatan mobile gaming China tumbuh 4,5 miliar yuan menjadi 27,5 miliar yuan selama periode tersebut, pertumbuhan terbesar dalam dua tahun.
Tencent, yang menolak untuk memberikan rincian pendapatan dari permainannya, menghasilkan 12,9 miliar yuan dari game smartphone pada kuartal pertama, menurut laporan keuangannya.
Menurut perusahaan intelijen data mobile Jiguang, Honor of Kings telah menjadi game terpopuler di China dalam beberapa bulan terakhir, menggandakan pengguna aktif bulanan menjadi 163 juta di bulan Mei dibandingkan dengan bulan Desember. Lebih dari separuh penggunanya berusia di bawah 24 tahun, termasuk lebih dari seperempat di bawah 19 tahun.
China merupakan pasar game terbesar di dunia dengan pendapatan, dan diperkirakan mencapai sekitar 25% dari penjualan game global pada 2017, menurut firma riset NewZoo.