Bisnis.com, JAKARTA -- Dell melakukan pengapalan kemasan daur ulang sampah laut perdana, yang akan digunakan dalam proses produksi produsen komputer global tersebut. Pengapalan ini adalah hasil dari program percontohan inovatif Dell dalam skala komersial.
Adrian Grenier, Social Good Advocate, Dell mengemukakan bahwa pihaknya mendaur ulang sampah plastik yang dikumpulkan dari perairan dan pantai untuk digunakan menjadi lembaran kemasan baru pada laptop Dell XPS 13 2-in-1.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi global Dell untuk membuat rantai pasokan yang ramah lingkungan, sehingga program percontohan daur ulang sampah plastik laut Dell diharapkan bisa mencegah 7,25 ton plastik mencemari lautan.
"Kita tidak hanya mencegah plastik masuk ke laut, tapi kita juga mendidik konsumen dan menjadi teladan melalui pengembangan sistem bisnis baru dan inovatif," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (24/4).
Dia menjelaskan Dell akan mulai melakukan transisi penggunaan kemasan hasil daur ulang sampah plastik laut untuk laptop XPS 13 2 in 1 mulai 30 April 2017. Selain itu, menurutnya, Dell juga akan memberikan edukasi tentang kemasannya untuk meningkatkan kesadaran dan aksi global terkait solusi kesehatan ekosistem laut.
"Kesehatan laut kita mempengaruhi kesehatan keluarga dan masyarakat kita dan ini adalah salah satu contoh kemampuan kolektif kita untuk melindungi ekosistem laut," katanya.
Selain itu, Dell juga akan membubuhkan cap simbol daur ulang nomor 2 pada setiap lembar kemasan, yang artinya lembaran tersebut masuk dalam kategori high-density polyethylene/HDPE yaitu kategori yang umumnya dapat didaur ulang di banyak lokasi.
Tim Packaging Dell juga telah mendesain dan mencari bahan untuk kemasan produk Dell yang lebih dari 93% berat kemasannya dapat didaur ulang sehingga kemasan tersebut dapat digunakan kembali sebagai bagian dari circular economy.