Canon Incar 40% Marketshare Mirrorless

Sholahuddin Al Ayyubi
Kamis, 2 Maret 2017 | 21:17 WIB
Canon EOS 760D/canon.co.uk
Canon EOS 760D/canon.co.uk
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Canon melalui PT Datascrip berencana menggenjot penjualan kamera mirrorless tahun ini untuk menguasai marketshare sekitar 40% sejalan dengan semakin banyaknya pengguna mirrorless di Indonesia.

Merry Harun, Canon Division Director PT Datascrip mengemukakan pengguna kamera mirrorless kini telah mencapai 150.000 pengguna di Indonesia. Menurutnya, penjualan kamera mirrorless tersebut telah menggerus pengguna kamera berjenis DSLR yang penggunanya hanya mencapai 100.000 pengguna di Tanah Air.

"Memang kalau kita melihat trennya hari ini, jumlah pengguna kamera mirrorless semakin tinggi dan ini telah menggerus penjualan kamera DSLR," tuturnya di Jakarta, Kamis (2/3).

Berdasarkan data Camera & Imaging Product Association (CIPA), kepopuleran kamera DSLR semakin menurun setiap tahunnya di seluruh dunia. Bahkan, CIPA mencatat populasi kamera mirrorless telah mengalahkan DSLR di kawasan Asia yang telah mencapai angka 40,79%, sementara untuk wilayah Jepang persentasenya 21,07% sejak 2015.

Selain itu, riset The NDP Group juga menyebutkan dalam satu tahun terakhir, pangsa pasar kamera berjenis DSLR mengalami penurunan hingga 15%, sedangkan kamera berjenis mirrorless tumbuh sekitar 16,5% yang didominasi dari kawasan Asia hingga mencapai 40,79%.

Merry mengatakan Datascrip ‎akan menggenjot penjualan kamera mirrorless sepanjang tahun ini melalui produk EOS M6 dan EOS M5 yang telah ditargetkan penjualannya mencapai 8.000 unit melalui offline dan online sepanjang 2017.

"Kami optimis penjualan ini akan tercapai, karena pasarnya terus tumbuh setiap tahun," katanya.

Menurutnya, alasan konsumen Indonesia lebih memilih mirrorless dibandingkan dengan DSLR yaitu karena mirrorless dinilai lebih mudah untuk digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang besar dalam menyimpannya.

"Tapi konsumen dari kalangan professional juga masih ada yang menggunakan DSLR. Tidak akan kami hilangkan begitu saja DSLR ini, tetap akan kami push," ujarnya.

Berdasarkan data lembaga riset JFK, disebutkan penjualan DSLR mengalami terjun bebas sejak 2012 hingga saat ini. Pada 2012, kamera berjenis DSLR tersebut terjual hingga 1.1 juta unit di kawasan Asia, kemudian turun pada 2013 menjadi sekitar mirrorless tersebut ‎1 juta unit dan pada 2014 juga turun menjadi 720.000 unit.

‎Kendati demikian, Merry optimistis konsumen professional untuk kamera mirroless akan tetap ada, meskipun penjualannya tidak sebesar beberapa tahun lalu.

"Memang berbeda ya, kamera DLSR ini khusus untuk professional. Kami tahun ini tetap akan meluncurkan kamera berjenis DSLR," tukasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper