Bisnis.com, JAKARTA--Twitter melakukan tiga pembaharuan terkait platform keamanan media sosial tersebut.
Pembaharuan platform keamanan ini mencakup pencegahan pembuatan akun-akun baru yang berisikan konten-konten melecehkan, fitur pencarian aman, serta memindahkan ke bagian bawah tweet yang melecehkan, merendahkan dan berpotensi mengancam.
Ketiga pembaharuan ini akan diluncurkan secara global, namun karena beberapa algoritma berdasarkan bahasa maka perubahan akan diawali dalam basis bahasa inggris terlebih dahulu.
VP of Engineering Twitter Ed Ho mengungkapka pihaknya ingin menjadikan platform tersebut lebih aman.
"Kami mendukung kebebasan berekspresi bagi semua orang agar mereka dapat melihat semua sisi dari beragam topik. Namun demikian, kebebasan berekspresi menjadi tidak nyaman saat penyalahgunaan dan pelecehan terjadi sehingga membungkam dan meredam beragam ekspresi. Twitter tidak akan menoleransi hal tersebut dan kami terus mengembangkan berbagai upaya baru untuk menghentikan penyalahgunaan serta pelecehan terhadap pengguna," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (8/2/2017).
Berikut detail ketiga pembaharuan tersebut
- Mencegah pembuatan akun-akun yang berisikan konten melecehkan dan merendahkan.Twitter telah melakukan beberapa cara untuk mengidentifikasi orang-orang yang telah ditangguhkan secara permanen dan menghentikan mereka membuat akun baru. Hal ini akan terfokus lebih efektif pada beberapa perilaku yang paling mengganggu, khususnya akun yang memang dibuat secara sengaja hanya untuk disalahgunakan dan melecehkan orang lain
- Memperkenalkan pencarian yang lebih aman. Platform medsos ini akan meluncurkan fitur 'pencarian aman' yang menghilangkan konten sensitif serta Tweet dari akun diblokir dari “hasil pencarian.” Walaupun jenis konten seperti ini dapat saja ditemukan jika pengguna dengan sengaja mencarinya, namun konten tersebut tidak akan mengacaukan hasil pencarian lagi ke depannya.
- Menurunkan tweet yang melecehkan, merendahkan dan berpotensi mengancam. Tim Twitter pun telah berupaya untuk mengidentifikasi dan memindahkan ke bagian bawah respons-respons (Replies) yang kasar, melecehkan, merendahkan serta berpotensi menyebarkan ancaman; dan mendahulukan percakapan yang lebih relevan ke bagian awal. Respons-respons tersebut tetap dapat diakses bagi pengguna yang memang sengaja mencarinya.