Dell Dorong Perusahaan Industri Bertransformasi Digital

Sholahuddin Al Ayyubi
Senin, 28 November 2016 | 19:25 WIB
Logo Dell/Ilustrasi-telegraph.co.uk
Logo Dell/Ilustrasi-telegraph.co.uk
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi global Dell mendorong industri untuk melakukan transformasi digital melalui impementasi teknologi dan informasi Dell EMC agar perusahaan industri dapat segera menuju bisnis digital.

David Goulden, President Infrastructure Solutions Group Dell EMC, mengemukakan seluruh industri dewasa ini membutuhkan tranformasi digital agar tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya melalui implementasi hybird cloud atau big data analytics.

"Saat ini perusahaan harus menuju transformasi digital agar dapat mewujudkan masa depan digital. Sebagian besar perusahaan akan mentransformasi TI melalui strategi hybrid cloud," tuturnya di Jakarta, Senin (28/11/2016).

Seperti diketahui, berdasarkan data riset IDC disebutkan sekitar 33% industri diprediksi akan gulung tikar jika tidak segera bertranformasi. Sedangkan data Accenture menyebutkan selama 3-5 tahun ke depan, setiap perusahaan diprediksi berencana untuk melakukan investasi pada big data analytic sekitar 38%, Internet of Things (IoT) sekitar 36% dan mobile sekitar 31%.

Goulden mengatakan langkah pertama yang dapat dilakukan oleh industri untuk melakukan transformasi digital adalah memodernisasi data center melalui infrastruktur terkonvergensi seperti di antaranya adalah server, storage, proteksi data dan teknologi cybersecurity.

"Produk dan solusi baru Dell EMC didesain untuk membantu perusahaan mempercepat transformasi mereka dan mengelola biaya," katanya.

Dia juga mengatakan studi terbaru Dell Technologies menunjukkan sekitar 48% dari pemimpin bisnis global mulai dari bisnis skala menengah hingga enterprise besar mengakui tidak mengetahui bagaimana perubahan industri mereka dalam tiga tahun mendatang. Kendati demikian, sisanya mengaku sudah mengetahui.

Menurut Goulden, para pemimpin bisnis tersebut setuju berpindah ke model cloud, dapat memperluas kemampuan pengembangan software dan mempercepat inovasi serta pengetahuan lebih dalam dari data adalah strategi utama menuju transformasi digital.

"Namun, sebesar 69% mengatakan mereka tertahan karena banyaknya aplikasi tradisional. Mereka ditantang untuk mengurangi perluasan dan pengeluaran, serta menghadirkan sistem terbaru," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper