Bisnis.com, JAKARTA - Produsen ponsel pintar Polytron tengah mengincar pangsa pasar smartphone premium melalui produk Polytron Prime 7S untuk melawan produsen global yang kini mendominasi di kelas premium.
Usun Pringgodigdo, General Manager Mobile Phone Division Polytron, mengemukakan alasan pihaknya mulai bermain di pasar smartphone kelas menengah ke atas adalah karena adanya regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G LTE yang dinilai telah memberikan kesempatan kepada Polytron untuk mencoba pasar smartphone premium.
"Regulasi TKDN ini sebetulnya memberikan peluang bagi pemain lokal untuk mencoba pasar smartphone premium ya, jadi produsen lokal dan global bisa bertarung secara fair," tuturnya dalam acara peluncuran Polytron Prime 7S di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Dia juga mengatakan meskipun Polytron masih pemain baru di pasar smartphone premium, tetapi pihaknya optimistis dapat bersaing dengan pemain global yang dinilai telah menguasai pasar premium di Indonesia.
"Kami optimistis, bisa bersaing dengan mereka (produsen global) di kelas premium," katanya.
Menurut Usun, Polytron akan memasang beberapa strategi khusus untuk menggaet konsumen di kelas premium. Dia mengatakan salah satunya adalah dengan cara membangun image Polytron sebagai smartphone premium di sejumlah toko retail.
"Kami akan meningkatkan image di toko retail, itu sangat penting ya. Selain itu ada juga e-commerce yang akan mendukung penjualan produk kami ini," ujarnya.
Berkaitan dengan regulasi TKDN untuk ponsel 4G LTE, Usun mengatakan Polytron Prime 7S diklaim sudah memenuhi kandungan lokal lebih dari 21%, artinya TKDN sebesar 20% untuk tahun ini, sudah dipenuhi oleh Polytron.
"Kalau nanti pada awal 2017, kandungan lokal naik menjadi 30%, kami juga sudah siap untuk meningkatkan komponen lokal Polytron Prime 7S ini," tuturnya.
Menurut Usun, skema TKDN yang akan dipilih oleh Polytron untuk memenuhi kandungan lokal sebesar 30% tersebut adalah dari sisi hardware. Dia mengatakan, Polytron kini sudah memiliki pabrikasi yang dapat memproduksi ribuan smartphone dalam satu hari.
"Kalau kami di Polytron, pastinya akan memilih untuk memenuhi komponen hardware sebesar 30% tahun depan," tukasnya.
Dia berpandangan regulasi TKDN untuk ponsel 4G LTE tersebut dinilai tidak hanya akan memberikan kesempatan pemain lokal untuk masuk ke segmen premium, tetapi juga memberikan keuntungan bagi negara melalui pajak.
"Implementasi ini sangat bagus ya, karena nanti perekonomian juga akan membaik ke depan," ujarnya.