Situsnya Diretas, Ini Penjelasan Komisioner Kompolnas

Juli Etha Ramaida Manalu
Kamis, 20 Oktober 2016 | 13:50 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi
Bagikan

Kabar24.com, JAKARTA— Hingga Kamis (20/10/2016) situs milik (Komisi Kepolisian Nasional) Kompolnas, kompolnas.go.id masih belum bisa diakses secara normal.

Dede Parlan, Komisioner Kompolnas ketika dihubungi oleh Bisnis.com menyebutkan peretasan ini telah terjadi sejak kemarin, (Rabu (19/10/2016).

Dia juga menyebutkan bahwa sekitar pukul 09.0 WIB pagi ini situs kompolnas sudah bisa diakses seperti biasa.

“Peretasan sebetulnya hanya kemaren saja. Begitu masuk ke website nggak bisa masuk karena sudah blank gitu tapi hari ini sudah normal kembali,” ujar Dede kepada Bisnis.com ketika dihubungi, Kamis (20/10/2016).

Namun, ketika dibuka, yang pertama kali tampil di layar situs Kompolnas adalah tulisan BITNINJA.IO, SERVER SECURITY dengan gambar kepala ninja berwarna hitam yang ditutupi sabuk berwarna merah di bagian mata. Setelah di-refresh, barulah pengunjung diarahkan ke halaman muka situs tersebut. Namun, situs itu masih belum bisa diakses sepenuhnya.

Pada halaman depan terlihat kalimat : “Website sedang dalam perbaikan. Kami akan kemabli lagi secepatnya.”

Dede mengaku dirinya belum mengetahui terkait keadaan ini sebab menurutnya ketika dirinya mencoba mengakses situs tersebut pada pukul 09.00 hari ini, situs tersebut sudah berjalan dengan normal.

Menurutnya, hingga kini pihaknya belum mengetahui dalang dibalik peretasa yang terjadi. Saat ini, kasus peretsan tersebut telah ditangani oleh pihak bareskrim Polri

“Kalau kepastian [soal pelaku] nanti kita kan dengan bareskrim polri , Bareskrim nanti yang mengusutnya,” katanya.

Sebelumnya situs Komplnas dilaporkan telah diretas. Ketika dibuka, situs tersebut menampilkan latar halaman berwarna hitam dengan gambar Garuda di bagian tengah atas.

Ganbar Garuda yang merupakan lambang negara tersebut tampak berwarna merah seperti berlumurkan darah. Di bawah gambar tersebut terdapat beberapa kalimat bertuliskan:

“karena aksi oknum yg mengatasnamakan agama...
Ketika ayat ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang orang yang merasa memiliki surga..
Ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja oleh mereka yg merasa paling berjasa..
Tolong hentikan, tuan
Tolong hentikan kemunafikan ini, tuan...
Negaraku, bukan negara satu agama atau milik kelompok perusak adat budaya...
M2404 ~ 2016”

Selain itu, ketika dibuka, situs tersebut juga terdengar lagu Gugur Bunga sebagai latar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper