Tersandung Baterai, Samsung Berpotensi Recall Note 7

Juli Etha Ramaida Manalu
Jumat, 2 September 2016 | 11:00 WIB
Samsung Galaxy Note 7 /Samsung.com
Samsung Galaxy Note 7 /Samsung.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Samsung Electronics Co. diprediksi akan mengumumkan penarikan kembali produk Note 7 secara global terkait masalah baterai yang disebut gampang terbakar.

Hal ini dikemukankan oleh lembaga berita Yonhap mengutip seorang pejabat Samsung yang tidak ingin identitasnya dibeberkan.

Salah satu produsen ponsel terbesar dunia itu akan mengumumkan hasil penyelidikan dan rencana untuk menangani isu ini segera pada minggu ini.

“Sebagai respons terkait pertanyaan mengenai Galaxy Note 7, kami sedang mengadakan inspeksi bersama dengan mitra kami. Kami akan mengumumkan temuan yang didapatkan segera. Samsung berkomitmen penuh untuk menyediakan produk dengan kualitas terbaik bagi konsumen,” sebut Samsung dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan Bloomberg, Jumat (2/9/2016).

Rencana Samsung untuk menarik kembali produknya ini (recall) terjadi di saat genting, seminggu sebelum Apple Inc direncanakan memperkenalkan model iPhone terbaru dalam acara tahunannya pada yang berlangsung pada September.

“Hal ini bisa mempengaruhi sentimen konsumen. Karena terkait dengan isu keamanan, maka ini bisa mempengaruhi konsumen yang belum memutuskan produk yang mereka inginkan untuk beralih dan memilih produk iPhone baru minggu depan,” sebut Greg Roh, analis HMC Investment Securities.

Samsung juga disebutkan menunda perilisan Note 7 di Eropa karena produk ini membutuhkan uji coba kualitas lebih lanjut. Sejumlah laporan sepanjang minggu lalu menyebutkan ponsel pintar dari negeri ginseng ini terbakar ketika sedang dalam proses pengisian baterai dan beberapa konsumen mengunggah ke internet foto perangkat mereka yang terbakar.

 “Awalnya Samsung diprediksi akan mengirimkan sedikitnya 11 juta unit Note 7 hingga akhir tahun ini tetapi sepertinya akan sangat sulit untuk memenuhinya. Belum lagi, kejadian ini berpotensi mempengaruhi image Samsung,” kata Roh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper