Twitter Tutup 360.000 Akun Berbau Terorisme

Juli Etha Ramaida Manalu
Jumat, 19 Agustus 2016 | 12:51 WIB
Twitter/Antara
Twitter/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Twitter Inc menutup 360.000 akun yang melakukan publikasi atau promosi terorisme sejak pertengahan 2015.

Seperti dikutip dari laman Twitter, perusahaan tersebut pada awalnya memblokir 125.000 akun sejak Februari 2015, karena menyebarkan ancaman atau pesan berbau terorisme.

Selain itu, sejak Februari 2016 Twitter kembali menghapus 235.000 akun yang melanggar kebijakan terkait penyebaran pesan  berbau terorisme.

“Dengan demikian jumlah total akun yang kami tutup berjumlah 360.000 sejak pertengahan 2015,” sebut perusahaan tersebut seperti dikutip dari lama resminya, Jumat (19/8/2016).

Twitter mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan platform sosial lainnya, berbagi informasi dan praktik terbaik dalam mengidentifikasi konten berbau terorisme.

Perusahaan tersebut juga akan terus berinvestasi dalam teknologi dan sumber daya lain pada masa yang akan datang. Twitter melakukan pembaharuan informasi tentang hal ini secara reguler yang merupakan bagian dari Laporan Transparansi yang akan dimulai pada 2017 nanti.

Selain menghapus atau suspensi akun berbau terorisme, Tim Kebijakan Publik Global Twitter juga memperluas kerja sama dengan sejumlah organisasi yang bekerja untuk melawan kekerasan ekstremisme secara online dari berbagai negara. Di Indonesia Twitter bekerja sama dengan Wahid Foundation.

 Untuk keterangan lebih lanjut bisa ditemukan di http://bit.ly/2bqjH1M.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper