Ini 5 Fokus Area Bagi Perusahaan Saat Transformasi Digital

Rezza Aji Pratama
Minggu, 3 Juli 2016 | 18:25 WIB
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—TelkomTelstra, perusahaan patungan antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan Telstra Communication Limited, menyoroti lima fokus perusahaan saat melakukan transformasi bisnis ke digital.

Aning Wulandari, AVP Marketing Communication TelkomTelstra, mengatakan perkembangan teknologi yang pesat di dalam era digital telah mentransformasi berbagai aspek bisnis dari para pelaku industri di dunia, termasuk Indonesia. “Para pelaku industri dituntut untuk melakukan digitalisasi bisnis sebagai strategi tidak hanya untuk memberikan layanan dengan nilai tambah yang dibutuhkan oleh para pelanggan, namun juga untuk meningkatkan daya saing dan profit bisnisnya,” ujarnya, Minggu (3/7).

Keamanan informasi merupakan fondasi dari bisnis digital yang memerlukan cara-cara baru dalam menilai, mengawasi, serta mengelola keamanan di lingkungan bisnis digital yang baru. Saat ini, lingkup keamanan cyber telah meluas seiring dengan transisi organisasi bisnis ke arah bisnis digital. Kurangnya infrastruktur yang dimiliki dan layanan diluar kendali TI harus dapat diselesaikan oleh keamanan cyber.

Guna mendukung pelaku industri Indonesia untuk menerapkan sistem keamanan cyber yang tepat, Telkomtelstra mengidentifikasi 5 (lima) fokus area bagi para pelaku industri:

  1. Kepemimpinan dan Pemerintahan

 Atribut utama dalam menyeimbangkan kebutuhan untuk melindungi keamanan perusahaan dengan kebutuhan untuk menjalankan bisnis, meliputi: pengambilan keputusan, penentuan prioritas, alokasi dana, pengukuran, pelaporan, serta transparansi dan akuntabilitas.

  1. Peningkatan Ancaman Lingkungan

Respon atas kejadian yang meliputi serangan-serangan gangguan bisnis harus menjawab permasalahan proses pemulihan dan ketahanan sistem.

  1. Keamanan Informasi pada Kecepatan Bisnis

Bisnis digital bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis tradisional, sedangkan pendekatan keamanan tradisional yang dirancang untuk kontrol maksimal tidak akan sesuai dengan inovasi digital. Peluang bisnis, pengembangan, pengambilan keputusan dan ekspektasi di era saat ini harus dapat diselesaikan pada saat yang tepat dan efisien, dengan kemampuan serta praktik-praktik yang baru.

  1. Keamanan Informasi di Ambang yang Baru

Berbagai kasus yang terjadi mengenai pelanggaran keamanan saat ini telah mendorong perubahan di strategi keamanan, bahwa semua serangan tidak dapat dihindari; aktivitas malware saat ini terjadi terlalu sering, terlalu dapat disamarkan, serta terlalu inovatif bagi organisasi yang hanya bergantung pada strategi pencegahan yang sempurna.

 

  1. Proses dan Manusia

 

Dengan percepatan bisnis digital serta kekuatan yang diberikan teknologi kepada individu-individu, saat ini menjadi sangat penting untuk mendorong adanya perubahan perilaku dan keterlibatan – dari pegawai sampai dengan pelanggan. Keamanan informasi harus mengakomodasi dan memenuhi kebutuhan manusia melalui perubahan proses dan budaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper