Bisnis.com, HALEAKALA - Bayangkan diri Anda adalah sebuah planet. Selama jutaan tahun, Anda ditemani oleh satu buah bulan yang mengorbit di dekat anda. Kemudian, itu semua terasa menjadi terlalu familiar.
Semua bermula ketika terjadi benturan besar dan panas, yang memulai pemisahan antara diri anda dan sang bulan. Waktu berjalan, permukaan panas mulai mendingin, orbit keduanya mulai berpisah dan perbedaannya menjadi semakin jelas.
Dalam beberapa waktu, mungkin orang-orang yang tinggal di tempat Anda datang mengunjungi bulan. Namun, semua pun tahu, mereka juga ingin menjelajah ke tempat yang lain. Pada situasi itu, Anda mungkin tertarik mengambil bulan yang baru.
Sebuah bulan kecil yang jaraknya lebih jauh, memiliki orbit yang tidak biasa, dan kehadirannya tidak disadari oleh banyak orang. Itulah yang kini terjadi pada planet kita sekarang.
Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika (NASA) melansir sebuah asteroid yang selama ini mengorbit pada bumi. Yakni, asteroid HO3. Asterois tersebut, seperti dilansir dari laman situsScience Alert, terkunci dalam sebuah orbit yang mengitari bumi.
Orbit asteroid itu tidak biasa. Orbit ini dapat membuatnya bergerak, melayang naik-turun pada ketinggian 38 sampai 100 kali jarak bumi ke bulan.
lmuwan NASA memperkirakan HO3 telah mengorbit bumi kita sejak seabad yang lalu dan akan terus bersama bumi hingga beberapa abad kedepan. Tingginya lebih dari 120 kaki (36.5 meter) dan memiliki lebar 300 kaki (91 meter).
Asteroid 2016 HO3 pertama kali terlihat pada 27 April 2016 melalui teleskop survei asteroid Pan-STARRS 1 di Haleakala, Hawaii. Teleskop tersebut dibuat atas dana dari Badan Koordinasi Pertahanan Planet dari NASA yang bertugas untuk memantau objek-objek di dekat bumi.