Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Kabupaten Tegal Jawa Tengah meluncurkan program kampung UKM digital dan website potji.com, sebagai terobosan baru guna melejitkan perekonomian daerah.
Terobosan dalam marketing digital itu menggandeng pihak PT Telkom dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Website potji.com merupakan akronim dari Portal Tegal Jepangnya Indonesia.
Kepala Dinas Perindust rian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tegal Bambang Susanto menjelaskan saat ini kampung UKM digital belum ditentukan di mana lokasi fisiknya. Namun demikian, lokasi kampung digital sudah dikonsep dengan matang. Yaitu berlokasi di sentra-sentra kerajinan yang ada.
Website potji.com, yang dikonsep oleh Ahmad Thoha Faz, merupakan media untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan berbagai produk usaha di Kabupaten Tegal. Portal tersebut juga memanfaatkan berbagai kecanggihan teknologi, misalnya google maps untuk memudahkan konsumen atau masyarakat mencari lokasi atau alamat industri.
Menurut Bambang, peningkatan kapasitas maupun kemampuan para pelaku usaha akan ditingkatkan secara bertahap. Hal itu berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui website.
Wakil Bupati Tegal Umi Azizah berterima kasih kepada Disperindag dan Ahmad Thoha Faz yang telah merancang website tersebut. Dia berharap, portal potji.com bisa dimanfaatkan oleh semua pelaku usaha di Kabupaten Tegal.
“Media tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha. Sehingga tidak hanya meningkatkan, tetapi juga melejitkan perekonomian di Kabupaten Tegal,” terangnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/5/2016).
Umi juga meminta agar potji.com bisa menjadi media edukasi bagi para pelaku usaha dalam menghadapi era persaingan global. Di antaranya berkaitan dengan potensi wisata yang cukup besar, yakni pemandian air panas Guci, dan keberadaan museum purbakala di Semedo, Kecamatan Kedungbanteng.
“Bukan tidak mungkin, wisatawan dan para pelaku ekonomi mancanegara akan datang ke tempat-tempat tersebut. Karena itu, potji.com dan kampung UKM digital bisa menjadi fasilitas pelatihan bagi mereka, terutama terkait penguasaan teknologi informasi dan kemampuan Bahasa Inggris,” terang Umi.
