Bisnis.com, JAKARTA - Pemenang proyek Palapa Ring jilid II paket Timur dengan nilai CAPEX Rp5 triliun akan diumumkan pada akhir kuartal II/2016.
Direktur Telekomunikasi Khusus Kemenkominfo Ismail mengungkapkan, saat ini timur memang sedang dalam proses tender dan 31 Mei nanti batas akhir masuknya dokumen penawaran.
“Saat ini untuk paket timur sedang memasuki proses tender dan nanti 31 mei batas akhir masuknya dokumen penawaran. Setelah itu pengumuman tender akan dilakukan pada 20 Juni 2016,” paparnya Selasa (24/5/2016) di Jakarta.
Hingga saat ini tercatat tiga peserta yang telah memasukkan dokumen tender paket timur, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Konsorsium XL Axiata—Indosat Ooredoo—Alita dan Konsorsium Moratel—Smartfren Telecom—IBS.
Terkait dengan itu, Kasubdit Pengembangan Infrastruktur Kemenkominfo Anang Latif mengungkapkan CAPEX yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan tulang punggung fiber optik di paket timur sebesar Rp5 triliun.
“CAPEX sekitar Rp5 triliun. Tetapi asumsi kalau referensi menghitung skemanya dengan Availability Payment maka dengan kurun waktu 15 tahun total proyek mencapai Rp14 triliun,” paparnya dalam kesempatan yang sama.
Sedangkan untuk jalur pembangunan, Anang menambahkan tidak banyak perubahan dan masih akan bekerjasama dengan KemenPUPera dengan memanfaatkan jalur yang sudah ada.
“Untuk kabel darat, minimal ada jalan atau tiang listrik. Persentase di barat itu kabel laut 80% dan kabel darat 20%,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menandatangi kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) sejalan dengan Proyek Palapa Ring jilid II untuk wilayah Timur. Kerjasama ini akan meliputi beberapa pembangunan kedua kementerian yang akan berjalan in line di wilayah timur Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan, telah menandatangani kerjasama tersebut.
“Kami sudah menandatangi kerjasama dengan Kemen PUPR untuk bisa diberi kesempatan memanfaatkan right of way-nya. Pada saat Kemen PUPR membangun jalan, kami akan membangun fiber optic,” ujarnya.
Mundurnya pengumuman tender Palapa Ring paket Timur ini pun karena ada beberapa perubahan di dalam dokumen. Salah satunya karena jalur pembangunan yang in line, khususnya di wilayah Papua. Rudiantara menargetkan pemenang tender paket Timur bisa diumumkan kuartal III/2016.