LAPAN Diminta Perkuat Koordinasi dengan Kementerian

Lavinda
Rabu, 18 Mei 2016 | 21:10 WIB
Satelit LAPAN A-3 /Ilustrasi-lapan
Satelit LAPAN A-3 /Ilustrasi-lapan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional diminta memperkuat koordinasi dengan kementerian/lembaga dengan memberikan data satelit demi mendukung program pemerintah.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima kunjungan dari Kepala Lapan Thomas Djamaluddin di kantornya, Rabu (18/5/2016).

“Wapres mengarahkan agar bisa terintegrasi dengan instansi terkait, misalnya terkait one map policy [kebijakan satu peta],”ujar Thomas menyampaikan arahan Wapres dalam pertemuan tersebut.

Dia menyebutkan, selama ini Lapan bekerjasama untuk memberi dukungan data-data citra satelit kepada Badan Informasi Geospasial. Beberapa kementerian/lembaga yang telah memanfaatkan data Lapan antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tak hanya itu, Wapres juga mengimbau Lapan untuk berfokus pada pengembangan ilmu dan teknologi yang sesuai dengan kompetensi lembaga, seperti halnya teknologi satelit yang harus memberi dampak kepada masyarakat. “Meski tak berdampak secara langsung, tapi diharapkan mengarah pada dampak ekonominya,” ujarnya.

Salah satunya, data satelit dan antariksa Lapan diharapkan mampu mengidentifikasi sumber daya alam sehingga dapat meningkatkan produktifitas sektor pertanian.

Dalam pertemuan tersebut, Thomas mengklaim anggaran operasional Lapan akan memperoleh tambahan jika lembaga bisa menjalankan fungsi sesuai arahan tersebut dengan baik.

"Pak Wapres menyinggung juga terkait dengan anggaran. Anggaran Lapan kurang dari Rp1 triliun, anggaran di atas Rp 1 triliun diharapkan bisa diperoleh kalau memang betul-betul bisa fokus dan memberikan manfaat dan solusi mengatasi masalah," ungkapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper