Bisnis.com, YOGYAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memproyeksikan kenaikan trafik data mencapai 30%-40% pada Lebaran 2016 dari trafik rata-rata harian sekitar 1.350 Terabyte (TB).
Direktur/Chief Service Management XL Axiata Yessie D. Yosetya mengungkapkan, pihaknya telah meningkatkan kapasitas jaringan, salah satunya melalui penerapan pengelolaan jaringan dengan teknologi terbaru.
"Pengelolaan jaringan dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem jaringan tersebut akan memudahkan dalam mengatur kemampuan jaringan menyesuaikan dengan kondisi trafik yang ada di suatu wilayah," ujarnya Rabu (11/5/2016) di Yogyakarta.
Yessie memperkirakan, kenaikan terbesar trafik layanan selama Ramadan dan Lebaran akan terjadi pada layanan data, yang mencapai 30%-40%. Sedangkan, untuk trafik layanan percakapan dan SMS cenderung stabil, meski tidak tertutup kemungkinan akan mengalami kenaikan antara 5%-15% dibandingkan kondisi trafik pada hari biasa.
Kenaikan trafik ini terutama akan terjadi di Pulau Jawa. Trafik penggunaan layanan akan mengalami kenaikan karena diperkirakan pelanggan akan lebih aktif menggunakan semua layanan saat Ramadan dan libur panjang Lebaran.
"Untuk antisipasi menghadapi masa-masa krusial tersebut, sejumlah langkah persiapan telah kami laksanakan," papar Yessie.
Pertama, memperbesar kapasitas jaringan. Kapasitas jaringan ditingkatkan hingga 2-3x dari kapasitas sehari-hari.
Kedua, mengerahkan mobile BTS sebanyak 20 MBTS dikerahkan dan disebar di lokasi-lokasi yang diprediksi akan menjadi konsentrasi masyarakat, seperti terminal bus, bandara, pelabuhan, stasiun, jalur mudik, tempat belanja, dan lokasi wisata.
Ketiga, menerapkan teknologi NFV. Dengan teknologi jaringan terbaru ini, operator grup Axiata bisa secara mudah dan cepat mengatur kapasitas jaringan disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi-lokasi tertentu.
Teknologi ini memungkinkan operator untuk menambah atau pun mengurangi kapasitas jaringan secara cepat. Secara fleksibel teknologi tersebut akan segera bisa menyediakan kapasitas jaringan yang dibutuhkan di lokasi-lokasi yang membutuhkan penambahan kapasitas.
Penerapan teknologi ini diharapkan pula bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya kepadatan jaringan di suatu lokasi yang bisa menganggu kualitas layanan.
Keempat, menerapkan teknologi MSC pool dan SGSN in pool untuk 3G secara nasional. Teknologi ini berfungsi untuk menghindarkan lonjakan trafik pada suatu lokasi tertentu dengan menyebarkannya ke jaringan XL lainnya yang tersebar di beberapa titik.
Hal ini memungkinkan karena pada saat-saat seperti masa mudik dan liburan, lonjakan trafik sering terjadi hanya di lokasi-lokasi tertentu, sementara di lokasi lain tersedia jaringan yang tidak padat.
Kelima, menggunakan lebar pita 15 MHz pada spektrum 1800 Mhz untuk layanan 4G LTE. Pada inisiatif yang sudah mulai diterapkan sejak 1 April 2016 lalu ini, secara teknis yang dilakukan XL adalah melakukan refarming spektrum 1800 MHz dari 2G ke LTE, di mana sebelumnya menggunakan lebar pita 10 MHz menjadi 15 MHz untuk 4G LTE di BTS 4G Makro. Kecepatan maksimum di BTS level akan naik dari 75 Mbps menjadi 100 Mbps.