Indosat Ooredoo Gandeng Google Garap Fiber to the Home

Agnes Savithri
Jumat, 19 Februari 2016 | 00:24 WIB
GIG Indosat Ooredoo/twitter
GIG Indosat Ooredoo/twitter
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) mulai menggarap pasar fiber to the home (FTTH) mengusung brand GIG dengan menggandeng Google.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengungkapkan kerja sama itu menjadi salah satu benefit bagi pelanggan GIG sehingga bisa menikmati layanan Google tersebut.

“Ini boleh dikatakan bisnis yang baru dimulai tahun lalu pada kuartal II/2015, sekarang sudah 100.000 homepass. Tetapi kerja sama ini baru. Sekarang kalau berbicara jumlah pelanggan sulit karena baru mulai di Q2, on di Q3 dan baru dikenakan pajak 20% di Q4. Kontribusinya masih kecil,” paparnya di sela-sela peluncuran GIG, Kamis (18/2) di Kantor Pusat Indosat Ooredoo di Jakarta pada Kamis (18/2/2016).

Dia menargetkan perusahaan yang dipimpinnya memimpin pasar telekomunikasi digital di Indonesia 3 tahun mendatang. Salah satu upaya mencapainya dengan penyediaan layanan FTTH tersebut.

Pasalnya, kata Alexander, gaya hidup masyarakat sudah serba digital. Konsumen tidak bisa lepas dari handset sehingga Indosat hendak memastikan agar perubahan gaya hidup tersebut dapat diakomodasi oleh layanannya.

Sementara itu Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami mengungkapkan kerja sama itu mencakup tiga hal yakni Google Chromecast, Chromebook, dan Google Drive.

“Chromecast pertama kali hadir di Indonesia. Di global, devices ini mencapai penjualan hingga 20 juta unit di berbagai negara,” paparnya.

Chromecast adalah perangkat seukuran ibu jari untuk media streaming yang memungkinkan pengguna untuk menayangkan apa yang ada di ponsel pintar dan tablet mereka ke layar TV. Sedangkan Chromebook merupakan laptop yang dirancang dengan sistem operasi Google didalamnya.

Hingga saat ini layanan FTTH ini telah mencakup area high residential seperti apartemen di Jabodetabek dan Bandung. Tahun ini, operator grup Ooredoo ini akan memperluas pasar ke sejumlah wilayah seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makasar, Balikpapan, dan Bali di high residential seperti apartemen dan kawasan komplek perumahan (landed houses).

Mengenai tarif, akan ada beberapa paket layanan dari kecepatan sampai 15 Mbps, 30 Mbps, hingga 100 Mbps yang di mana tarifnya rentang Rp250.000 hingga Rp450.000 per bulan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper