4Emiten Juga Tergiur Bisnis e-Commerce
Bila ditelisik lebih jauh, Tidak hanya para konglomerat, sejumlah emiten juga tertarik untuk berbisnis e-commerce. Sebut saja PT Matahari Departement Store Tbk. (MPPA) yang memiliki mataharimall.com, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang memiliki zalora dan lazada, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang memiliki bukalapak.com. dan bobobobo.com.
Begitu pula dengan provider telepon selular seperti PT Indosat Tbk. (ISAT) yang memiliki cipika.co.id, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang memiliki blanja.com, dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang memiliki elevenia.com.
Dian Siswarini, Direktur Utama PT XL Axiata Tbk., mengatakan karena potensi pasar e-commerce sangat besar, perseroan berencana menggarap bisnis itu semaksimal mungkin. Sejak Elevenia berdiri pada 19 Maret 2014, rupanya pertumbuhannya menggembirakan.
"Melihat dua tahun Elevenia berdiri, pertumbuhannya lebih tinggi dari perkiraan kami. Jadi, kami lihat e-commerce itu the next game," katanya belum lama ini.
Menurut Dian, persoran mengedepankan terobosan, terbukti dari masuknya perseroan di bisnis e-commerce. Terakhir, emiten berkode saham EXCL tersebut menyuntikkan modal bagi Elevenia sebesar US$50 juta dengan investasi sejak awal mencapai US$110 juta.
Bagaimana tidak tergiur, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat pasar e-commerce di Indonesia masing-masing pada 2013 senilai US$8 miliar, 2014 senilai US$12 miliar. Sedangkan, target pada 2015, dan 2016, masing-masing US$18 miliar, dan US$25 miliar.
Bahkan, pemerintah menargetkan transaksi perdagangan elektronik di bisnis e-commerce sebesar US$130 miliar pada 2020. Teranyar, pemerintah memperbesar porsi investasi asing di bisnis e-commerce dari 65% menjadi 67%.